Harga minyak turun karena khawatirkan lonjakan kasus COVID-19 di AS

id harga minyak,minyak mentah,minyak brent,minyak wti ,dolar,opec

Harga minyak turun karena khawatirkan lonjakan kasus COVID-19 di AS

Ilustrasi - Kilang minyak di Sulphur, Louisiana, Amerika Serikat. ANTARA/REUTERS/Jonathan Bachman/pri.

New York (ANTARA) - Harga minyak turun tipis pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), tertekan kekhawatiran bahwa lonjakan kasus COVID-19 di Amerika Serikat dan Eropa akan terus menyeret permintaan di dua wilayah konsumen bahan bakar terbesar di dunia itu, di sisi lain pasokan cenderung terus meningkat.

Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Desember terpangkas 23 sen menjadi menetap di 42,93 dolar AS per barel. Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November turun tipis delapan sen menjadi ditutup pada 40,88 dolar AS per barel.

Harga minyak Brent naik 0,2 persen untuk minggu ini, sementara Harga minyak WTI WTI meningkat 0,7 persen.

OPEC+, kelompok Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan produsen sekutu termasuk Rusia, khawatir gelombang kedua pandemi yang berkepanjangan dan lonjakan produksi Libya dapat mendorong pasar minyak menjadi surplus tahun depan, menurut dokumen rahasia yang dilihat oleh Reuters, prospek yang jauh lebih suram dibandingkan sebulan yang lalu.

“Kenyataannya adalah kita sekarang melihat penyebaran pandemi yang cukup aktif di seluruh Eropa dan menyebar lagi di Amerika Utara, dan itu berpotensi akan membebani pemulihan permintaan minyak,” kata Kepala Penelitian Komoditas National Bank of Australia, Lachlan Shaw.

Beberapa negara Eropa menghidupkan kembali jam malam dan penguncian untuk melawan lonjakan kasus baru virus corona, dengan Inggris memberlakukan pembatasan COVID-19 yang lebih ketat di London pada Jumat (16/10/2020).

Lebih dari 39 juta kasus COVID-19 telah dilaporkan secara global dengan kematian melebihi 1,1 juta pada Jumat sore (16/10/2020), menurut penghitungan oleh Universitas Johns Hopkins.