Pemprov NTT targetkan internet gratis di tujuh kawasan wisata unggulan komunitas

id NTT,Tujuh kawasan wisata unggulan,Internet gratis,Diskominfo NTT,wisata ntt

Pemprov NTT targetkan internet gratis di tujuh kawasan wisata unggulan komunitas

Sejumlah wisatawan berwisata di Pantai Liman, Pulau Semau, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Pantai Liman merupakan salah satu dari tujuh kawasan tourism estate yang dibangun berbasis komunitas masyarakat. (ANTARA/Kornelis Kaha)

Akses internet gratis memudahkan warga di sekitar tujuh kawasan tourism estate mempromosikannya
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) menargetkan layanan akses internet secara gratis bagi warga di tujuh kawasan wisata unggulan yang dibangun berbasiskan komunitas masyarakat.

"Akses internet gratis untuk memudahkan warga di sekitar tujuh kawasan tourism estate untuk mempromosikan destinasi wisata, produk-produk usaha, budaya dan sebagainya," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi NTT, Abraham Maulaka, ketika dihubungi di Kupang, Rabu.

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan upaya pembenahan akses internet di tujuh kawasan wisata unggulan yang dibangun Pemprov NTT menggunakan APBD provinsi.


Ketujuh kawasan wisata itu di antaranya, Pantai Liman di Pulau Semau Kabupaten Kupang, Mulut Seribu Kabupaten Rote Ndao, Fatumnasi Kabupaten Timor Tengah Selatan, Koanara Kabupaten Ende, Wolwal Kabupaten Alor, Kampung Adat Praimadita Kabupaten Sumba Timur, dan Lamalera Kabupaten Lembata.
Baca juga: Program "ESIS" dukung wisata premium ditargetkan akan diluncurkan pada 2021


Abraham menjelaskan, Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat berserta Wakilnya Josef Nae Soi sangat serius mendorong penyediaan layanan internet gratis untuk warga di tujuh kawasan wisata itu.

"Oleh karena itu sebagai instansi teknism kami juga sementara berkoordinasi melalui pembahasan anggaran untuk penyedian layanan intenet gratis ini, target kami 2021 sudah tersedia di sana," katanya.



"Selain itu kami juga sudah lakukan upaya antisipasi melalui kerja sama dengan provider di bawah perusahaan Telkom, termasuk dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) untuk menyediakan layanan ini," katanya lagi.

Abraham menjelaskan, ketujuh kawasan wisata itu saat ini sudah dijangkau jaringan internet namun jika warga setempa tidak memiliki biaya sendiri untuk membeli pulsa data maka tetap tidak bisa mengakses internet.

"Karena itu pemerintah perlu menyediakannya dan bapak gubernur dan wakil gubernur sangat serius untuk mewujdukan ini," katanya.

Ia menambahkan, dengan layanan internet gratis diharpakna nantinya kawasan wisata tersebut semakin menggeliat dengan arus kunjungan wisatawan yang meningkat sehingga berdampak meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Baca juga: Asita sebut permintaan paket wisata di NTT masih lesu