Liga Korea Selatan kembali sambut penonton hingga 25 persen kapasitas stadion

id liga korea,kleague,olahraga terdampak corona

Liga Korea Selatan kembali sambut penonton hingga 25 persen kapasitas stadion

Pemain Suwon Samsung Bluewings Yeom Ki-hun (kanan) beraksi dalam pertandingan pertama liga sepak bola Korea Selatan, K League 1, musim 2020 di Stadion Piala Dunia Jeonju di Jeonju, Korea Selatan, pada 8 Mei 2020. K League 1, divisi teratas liga sepak bola Korea Selatan, pada Jumat (8/5) memulai musim yang sempat ditunda dengan pertandingan antara Jeonbuk Hyundai Motors dan Suwon Samsung Bluewings di Jeonju, Korea Selatan. ANTARA FOTO/Xinhua/Lee Sang-ho/hp.

Jakarta (ANTARA) - Liga sepak bola Korea Selatan (K-League) kembali mengizinkan penonton kembali menyaksikan langsung pertandingan hingga maksimal 25 persen kapasitas stadion mulai pekan ini, demikian diumumkan operator liga pada Senin.

Hal itu ditempuh setelah pemerintah setempat kembali mengendurkan larangan kerumunan sebagai pencegahan persebaran pandemi COVID-19, demikian lansiran Reuters.

Penurunan angka temuan kasus positif COVID-19 harian yang hanya berkisar dua digit dalam dua pekan terakhir menjadi dasar keputusan pemerintah Korsel mengizinkan dibuka kembalinya tempat hiburan malam dan penonton menghadiri pertandingan olahraga.

K-League mulai bergulir 8 Mei dengan kondisi nirpenonton sebelum penggemar diizinkan kembali ke stadion mulai 1 Agustus.

Akan tetapi, lonjakan kasus COVID-19 memaksa pemerintah menerapkan peraturan lebih ketat dan kembali melarang penonton ke stadion.

Laga playoff Grup B antara Gangwon FC menjamu Incheon di Stadion Gangneung, pada Jumat (16/10) bakal menjadi pertandingan pertama yang menandai kembalinya penonton ke dalam stadion.

Secara aturan, stadion sebetulnya diizinkan diisi hingga 30 persen kapasitas, tetapi pihak K-League memilih membatasi penonton maksimal 25 persen kapasitas tiap stadion.

K-League menyatakan bahwa penonton diharuskan melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan wajib mengenakan masker serta dilarang melakukan yel-yel untuk mencegah persebaran virus.