Medan (ANTARA) - Psikolog yang juga Direktur Minauli Consulting Medan Dra Irna Minauli MSi mengatakan kondisi pandemi COVID-19 saat ini membuat warga jenuh namun mengharuskan masyarakat tetap waspada.
"Wabah COVID-19 ini lama-kelamaan menimbulkan stres sehingga kita mulai merasa tidak nyaman," ujar Minauli di Medan, Senin.
Ia menyebutkan beberapa orang kemudian mencoba mencari hiburan dengan pergi keluar rumah dan bahkan ke tempat-tempat keramaian atau bahkan hiburan.
Ketika mereka merasa bahwa hal itu tidak berdampak apapun pada dirinya dan keluarga atau orang-orang yang dikenalnya, mulailah timbul keraguan tentang adanya bahaya penularan atau penyebaran COVID-19 ini.
"Terlebih ketika mereka mempercayai pendapat orang-orang tertentu yang meragukan keberadaan virus corona," ujarnya.
Minauli mengatakan kesadaran biasanya baru muncul kembali ketika mereka melihat atau mendengar langsung orang yang terinfeksi virus corona dan dampaknya.
"Pada saat itu biasanya kita akan belajar dari apa yang dilakukan orang lain," ucap dia.
Ia menjelaskan ketika mereka berhasil sembuh dari penyakit COVID-19 ini misalnya dengan cara pengobatan tertentu atau mengonsumsi vitamin C dosis tinggi, minum obat herbal, berjemur dan berolahraga, maka orang lain akan menirunya.
"Tidak mengherankan jika obat-obatan saat atau jamu-jamuan tertentu menjadi laris di pasaran," katanya.
Ia menegaskan kewaspadaan terhadap penularan COVID-19 harus tetap dijaga termasuk disiplin dalam penerapan protokol kesehatan. Menurut dia, mencegah tertular virus itu lebih baik daripada mengobatinya.
Berita Terkait
Golkar buka pendaftaran calon wali kota Medan
Selasa, 16 April 2024 9:19 Wib
Presiden prihatin atas insiden saat kunjungan kerja di Sumut
Selasa, 19 Maret 2024 11:01 Wib
Atlet binaraga Lampung tetap berlatih intensif di bulan Ramadhan
Selasa, 19 Maret 2024 9:07 Wib
Sejak Januari 2024 Kejati Sumut tuntut mati 22 terdakwa narkoba
Minggu, 17 Maret 2024 23:22 Wib
JPU tuntut mati empat terdakwa 15,6 kilogram sabu
Kamis, 14 Maret 2024 18:49 Wib
Bulog Sumatera Utara minta mitra jadikan pedagang kecil rekanan beras SPHP
Kamis, 7 Maret 2024 15:26 Wib
KONI Pusat sebut Sumut harus bisa berprestasi di PON 2024
Minggu, 25 Februari 2024 19:08 Wib
Edy Rahmayadi: Ada "serangan fajar", pembantunya dapat Rp200 ribu
Rabu, 14 Februari 2024 11:15 Wib