Medan (ANTARA) - Tim gabungan dari Detasemen Polisi Militer (Denpom) I/5 Medan dan Subdenpom I/5-2 Binjai menggerebek tempat hiburan malam Discotik Champion di Desa Kwala Mencirim Kabupaten Langkat dan meringkus 17 orang dalam operasi penindakan ketertiban (Ops Gatik) yustisi 2020.
Komandan Denpom I/5 Medan Letkol Cpm Amal Tarigan, Minggu, mengatakan dalam operasi tersebut 17 orang telah ditahan, termasuk satu orang oknum TNI. Aktivitas di lokasi hiburan malam ini diduga sangat meresahkan masyarakat Kota Binjai.
Ia menyebutkan, operasi pada Sabtu (10/10) dimulai pukul 00.30 WIB sampai 04.00 WIB dengan melibatkan ratusan personel polisi militer.Selain diskotik, tim gabungan juga menggerebek barak judi dan narkoba di wilayah hukum Polres Binjai.
"Dari operasi tersebut, puluhan orang diamankan dan sejumlah barang bukti disita petugas," ujarnya.
Amal mengatakan, selain mengamankan 17 orang, personel Denpom I/5 Medan juga menyita ganja seberat 2,49 gram, sabu seberat 4,71 gram, satu kotak rokok berisi lima buah kaca pirek, dua alat hisap atau bong, 48 butir pil ekstasi, satu unit timbangan digital, satu pisau kuningan, dan uang tunai Rp50 ribu.
"Kemudian petugas juga mengamankan 36 unit sepeda motor dan 24 unit mesin judi jackpot," ucap dia.
Dandenpom menambahkan, semua tersangka dan barang bukti yang diamankan di lokasi Discotik Champion diserahkan ke Mapolres Binjai untuk diproses lebih lanjut.
Berita Terkait
Golkar buka pendaftaran calon wali kota Medan
Selasa, 16 April 2024 9:19 Wib
Presiden prihatin atas insiden saat kunjungan kerja di Sumut
Selasa, 19 Maret 2024 11:01 Wib
Atlet binaraga Lampung tetap berlatih intensif di bulan Ramadhan
Selasa, 19 Maret 2024 9:07 Wib
Sejak Januari 2024 Kejati Sumut tuntut mati 22 terdakwa narkoba
Minggu, 17 Maret 2024 23:22 Wib
JPU tuntut mati empat terdakwa 15,6 kilogram sabu
Kamis, 14 Maret 2024 18:49 Wib
Bulog Sumatera Utara minta mitra jadikan pedagang kecil rekanan beras SPHP
Kamis, 7 Maret 2024 15:26 Wib
KONI Pusat sebut Sumut harus bisa berprestasi di PON 2024
Minggu, 25 Februari 2024 19:08 Wib
Edy Rahmayadi: Ada "serangan fajar", pembantunya dapat Rp200 ribu
Rabu, 14 Februari 2024 11:15 Wib