Lampung (ANTARA) -
General Manager PTBA Unit Pelabuhan Tarahan, Julismi, Minggu mengatakan pihaknya membangun pompa irigasi menggunakan pembangkit listrik tenaga surya yang merupakan salah satu program CSR perusahaan tersebut sebagai upaya mewujudkan komitmen sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pertambangan yang peduli masyarakat dan lingkungan.
Pembangunan pompa tersebut dilakukan di Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.
Menurutnya, pembangunan PLTS sebagai tenaga listrik pompa irigasi ini jauh lebih hemat dibandingkan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang biasa digunakan warga sebelumnya.
PLTS yang terpasang memiliki daya sebesar 38,5 kilowatt yang dioperasikan melalui rumah control panel seluas 4x4 meter persegi dan terdiri dari 140 keping panel surya. Sementara kebutuhan listrik untuk mengoperasikan pompa irigasi adalah 25 kw.
“Pompa yang digunakan merupakan pompa jenis submersiblle. Pompa tersebut memiliki kecepatan 50 lps (liter per secoend) atau 50 liter/detik dengan ketinggian 10 meter dan panjang pipa 50 meter. Lahan yang akan dialiri mencapai 167 hektare dengan jarak dari danau ke lahan sekitar 1 kilometer ,”katanya
Julismi menjelaskan, proyek ini berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Lampung. Petani biasanya mengandalkan pompa diesel untuk tanam cabai pada musim kemarau.
Selain Kabupaten Pesawaran, PT BA juga membangun pompa irigasi bertenaga PLTS di Talang Sawah Luntu dan Tanjung Raja Muara Enim.
