Poliban gandeng Kemenparekraf tingkatkan SDM pengelola desa wisata di Kabupaten Banjar

id poliban

Poliban gandeng Kemenparekraf tingkatkan SDM pengelola desa wisata di Kabupaten Banjar

Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban), Kalimantan Selatan bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia, meningkatkan kualitas sumber daya manusia pengelola desa wisata di Kabupaten Banjar. (Antaranewskalsel.com/arifpoliban)

Banjarmasin (ANTARA) - Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban), Kalimantan Selatan bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meningkatkan kualitas sumber daya manusia pengelola desa wisata di Kabupaten Banjar.

Ketua Tim Pendampingan Desa Wisata Poliban, Dr Mochammad Arif Budiman, di Banjarmasin, Selasa (29/9), mengatakan sasaran peningkatan SDM pengelola desa wisata melalui bimtek itu pengelola wisata di Desa Wisata Tiwingan Lama.

Program itu sebagai tindak lanjut kerja sama Poliban dengan Kemenparekraf dalam pendampingan pengembangan kepariwisataan.

"Kegiatan ini bertujuan agar para pengelola wisata lebih berkualitas dan profesional dalam mengelola pariwisata di daerahnya, sehingga diharapkan mampu mendongkrak pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakatnya," katanya.

Pada 2019, Tiwingan Lama yang terkenal dengan pesona Bukit Matang Keladan berhasil meraih Juara Harapan I Tingkat Nasional untuk Kategori Desa Wisata Berkembang dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Arius SM Hutahaean dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mengharapkan seluruh elemen masyarakat bersatu dan bergotong royong dalam mengembangkan wisata desanya.

Ia juga memberikan apresiasi kepada Politeknik Negeri Banjarmasin yang berperan sebagai mitra Kemenparekraf dalam pendampingan di Desa Wisata Tiwingan Lama.

Arius juga memberikan semangat dan motivasi kepada masyarakat Desa Tiwingan Lama untuk tidak menyerah menghadapi pandemi COVID-19 serta terus meningkatkan layanan dan inovasi di bidang pariwisata dengan terus mengeksplorasi dan mengembangkan segenap potensi sumber daya yang ada di desa.

"Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banjar siap untuk terus mendukung pengembangan usaha masyarakat Desa Tiwingan Lama yang selama ini cukup terkenal dengan produk Kopi Aranio dan madu kelulut," kata salah satu pejabat di Dinas Koperasi dan UMKM Banjar, Anita.

Pengelola Pokdarwis Pesona Riam Kanan Desa Tiwingan Lama, Julpani, mengucapkan terima kasih kepada narasumber dari Poliban yang telah memberikan pencerahan kepada pihaknya.

Melalui bimtek itu, tim narasumber dari Poliban mengedukasi masyarakat desa untuk dapat menciptakan υk wisata yang berdaya sng dan menimbulkan kesan n knngn indah bagi para wisatawan.

Selain itu, para peserta juga diberikan motivasi agar meningkatkan n t seluruh kelompok masyarakat di wt untuk membangun ekosistem pariwisata yang tangguh dan responsif di era kebiasaan baru dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam seluruh aspek pengelolaannya.

Bimtek tetap mematuhi protokol kesehatan di mana seluruh peserta diwajibkan melakukan tes cepat sebelum acara dimulai, menjaga jarak, menggunakan masker dan pelindung wajah, serta membersihkan tangan menggunakan cairan pembersih tangan.

Materi yang diberikan dalam bimtek, meliputi CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, and Environment atau Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan), Layanan Prima, Menggali Potensi (Exploring), Kemasan (Packaging) dan Presentasi (Presentation). Materi disampaikan melalui berbagai macam metode, seperti ceramah, studi kasus dan "role play" untuk mempermudah pemahaman para peserta.

Tim pemateri Poliban terdiri atas Mochammad Arif Budiman (Sadar Wisata dan CHSE dan Exploring), Sari Hepy Maharani (Layanan Prima dan Packaging), dan Hairul Anwar (Presentation).