KJRI di Shanghai gelar Indonesia Fair di tengah pemilihan ekonomi China

id Indonesia Fair,InaWeek,pameran wisata Indonesia di China,pameran seni budaya Nusantara di China,wisata indonesia china

KJRI di Shanghai gelar Indonesia Fair di tengah pemilihan ekonomi China

Ajang Indonesia Fair yang digelar di Shanghai Mart pada 22-24 September 2020 dipadati pengunjung. (ANTARA/HO-KJRI Shanghai/mii)

Melihat perkembangan situasi Kota Shanghai yang sudah relatif pulih kembali
Jakarta (ANTARA) - Konsulat Jenderal RI di Shanghai menggelar Indonesia Fair di tengah upaya pemulihan perekonomian China.

"Walaupun warga setempat masih belum bisa berkunjung ke Indonesia, melihat perkembangan situasi Kota Shanghai yang sudah relatif pulih kembali, kami menyelenggarakan kegiatan ini untuk mempromosikan produk dan budaya Indonesia," kata Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial Budaya KJRI Shanghai, Wandi Adriano, kepada ANTARA, Sabtu.

Pameran tersebut digelar di Shanghai Mart pada 22-24 September 2020. Di gedung bertingkat Shanghai Mart itu pulalah KJRI dan Pusat Promosi Dagang Indonesia (ITPC) Shanghai berada.

Shanghai merupakan salah satu kota di China yang memberikan sumbangan terbesar wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia selama beberapa tahun sebelum pandemi COVID-19.

Oleh sebab itu, pada masa pandemi ini KJRI Shanghai telah beberapa kali menggelar pameran wisata.
Baca juga: Wonderful Indonesia hadir di Pameran Budaya Internasional di Beijing, China


Selain objek dan daya tarik wisata, Indonesia Fair juga menyuguhkan beberapa produk unggulan Nusantara, seperti kopi, teh, mi goreng, tempe, dan berbagai jenis makanan ringan lainnya.

Perawatan tubuh dan lagu-lagu daerah, seperti Bungong Jeumpa, Si Jali-jali, dan Sipatokaan menambah semarak acara tahunan tersebut.

Para mahasiswa Indonesia dari Kota Nanjing yang relatif dekat dengan Shanghai juga turut berpartisipasi dalam Indonesia Fair dengan membawakan Tari Mandau, Tari Batok, dan Tari Anggulung Omyak Ing Kahanan.
Baca juga: KJRI di Shanghai rangkul Tuniu gaet wisatawan dari delta Sungai Yangtze
Baca juga: Pemerintah Indonesia berencana buka koridor pariwisata empat negara China, Jepang, Korsel, Australia