Dinkes : Kasus COVID-19 di Lampung bertambah 15 jadi 841

id COVID-19,Kepala dinas kesehatan, provinsi Lampung, Reihana

Dinkes : Kasus COVID-19 di Lampung bertambah 15 jadi 841

Tabel kondisi terkini COVID-19 di Provinsi Lampung, Minggu. (26/9/2020). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Lampung mengungkapkan bahwa kasus konfirmasi positif COVID-19 di wilayahnya kembali  mengalami penambahan 15 sehingga total saat ini berjumlah 841.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana, di Bandarlampung, Minggu, menyebutkan bahwa penambahan 15 pasien positif COVID-19 tersebut didapatkan dari sejumlah kabupaten/kota yang terdapat di provinsi ini.

"Pasien positif COVID-19 dari Kota Bandarlampung hari ini ada delapan orang, kemudian, tiga orang dari Kabupaten Lampung Selatan, dua orang dari Lampung Tengah serta masing-masing satu orang dari Kota Metro dan Kabupaten Pringsewu," jelasnya.

Selain itu, Kadinkes juga menyampaikan bahwa pasien selesai isolasi di Provinsi Lampung baik itu yang menjalani karantina mandiri ataupun di rumah sakit mengalami penambahan 10 orang.

"Dengan penambahan 10 pasien sembuh, hingga kini orang yang telah selesai isolasi berjumlah 598," kata dia.

Ia menyebutkan bahwa ke sepuluh pasien sembuh tersebut terdiri dari atas Kota Bandarlampung enam orang, Kabupaten Lampung Selatan dua orang dan masing-masing satu orang dari Kabupaten Lampung Barat dan Pesawaran.

Sedangkan, lanjut dia, untuk kasus suspek COVID-19 hingga kini berjumlah 38 dengan rincian kasus baru ada tiga orang dan kasus lama berjumlah 35.

"Hari ini kasus kematian akibat COVID-19, nihil atau tidak ada penambahan sehingga masih tetap berjumlah 30 orang yang meninggal karena terpapar COVID-19," kata dia.

Reihana pun meminta kepada masyarakat untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19 di provinsi ini sebab mustahil virus ini dapat teratasi bila tidak ada gotong royong dari semua elemen.

"Dengan disiplin memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak dalam beraktivitas (3M) diharapkan kita mampu memutus mata rantai COVID-19," kata dia.