PDIP bentuk satgas penegak disiplin protokol kesehatan untuk kawal kampanye

id pilkada serentak,pilkada 2020,pilkada surabaya,pdip surabaya,satgas protokol kesehatan,masa kampanye

PDIP bentuk satgas penegak disiplin protokol kesehatan untuk kawal kampanye

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono (tengah) bersama Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Surabaya dan Armuji. (ANTARA Jatim/HO-PDIP Surabaya)

Surabaya (ANTARA) - DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya membentuk satuan tugas penegak disiplin protokol kesehatan untuk mengawal pelaksanaan masa kampanye menjelang Pilkada setempat 2020.

"Tentunya untuk mengawal pasangan yang kami usung, yaitu Eri Cahyadi dan Armuji," ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono kepada wartawan di Surabaya, Jumat malam.

PDI Perjuangan Surabaya, kata dia, telah menerbitkan surat keputusan (SK) tentang pembentukan satgas tersebut.

Menurut dia, pembentukan satgas adalah wujud komitmen dari PDI Perjuangan untuk membantu pemerintah, bergotong royong bersama melewati pandemi COVID-19, sekaligus menghindari aktivitas politik dalam Pilkada 2020 ini menjadi klaster baru.

Ketua satgas disiplin protokol kesehatan dipimpin oleh Agatha Retnosari yang juga anggota DPRD Jatim, sedangkan sekretaris adalah Budi Leksono selaku anggota DPRD Surabaya.

Keduanya juga merupakan wakil ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya dan pimpinan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP Surabaya.

"Satgas langsung merumuskan langkah-langkah penerapan protokol kesehatan dalam kampanye," kata Cak Awi, sapaan akrabnya.

Sebenarnya, lanjut dia, selama ini kampanye Eri Cahyadi dan Armuji juga sudah berupaya menerapkan protokol kesehatan, tapi dengan satgas ini akan semakin menegakkan disiplin seluruh peserta kampanye.

Satgas juga akan mengawasi setiap aktivitas kampanye Eri dan Armuji, kemudian memastikan fasilitas mulai hand sanitizer, sarana cuci tangan, pemindai suhu tubuh harus dipastikan tersedia.

"Semua peserta kampanye harus bermasker dan menjaga jarak. Pembungkus pengeras suara harus diganti setiap ada orang berbicara. Lalu, seusai acara maka lokasi juga harus disemprot dengan disinfektan. ," tutur Ketua DPRD Kota Surabaya tersebut.

Pihaknya juga mendorong bahan konsumsi pada setiap aktivitas kampanye menggunakan olahan pangan dan rempah yang diproduksi UMKM di lokasi setempat, untuk meningkatkan imunitas tubuh sekaligus menggerakkan ekonomi.

Sementara itu, dari hasil pengawasan satgas, nantinya akan diberlakukan sanksi bagi anggota partai yang melanggar protokol kesehatan sebagai bagian dari penegakan disiplin partai.

Pilkada Surabaya digelar 9 Desember 2020 dan diikuti dua pasangan calon, yakni nomor urut 1 adalah Eri Cahyadi-Armuji (Erji), kemudian nomor urut 2 yaitu Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno (Maju).