Tabanan (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Bali dan Pemerintah Provinsi Bali meluncurkan digitalisasi pembayaran atau transaksi nontunai di tempat wisata dan web pasar yang dilakukan secara simbolis di Kebun Raya, Kabupaten Tabanan, Bali, Kamis.
Dalam acara yang diikuti Gubernur Bali Wayan Koster dan pejabat Pemkab Tabanan itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, mengatakan Bali mulai memberlakukan transaksi nontunai di setiap tempat wisata untuk meredam penyebaran COVID-19.
Selain destinasi wisata tersebut, pembayaran lewat transaksi non-tunai ini juga diberlakukan pada 141 pasar di Bali.
"Untuk warga Bali yang ingin membeli bahan kebutuhan pokok saat ini, para pembeli tidak harus datang ke pasar, tapi mereka cukup meng-klik pasar.co.id," katanya.
Baca juga: Tanah Lot Bali mulai ramai dikunjungi wisatawan
Setelah meng-klik dan memesan, kemudian penjual di pasar akan mengirimkan barang pesanan sesuai dengan alamat pembeli.
"Para wisatawan dan warga Bali dapat membayar transaksi non-tunai dengan menggunakan aplikasi QRIS dan Brizzi," ucapnya.
Trisno Nugroho berharap acara peluncuran itu akan mampu meredam penyebaran virus COVID-19 di Pulau Dewata.
Baca juga: Bupati Tabanan gandeng para pihak bantu pakan satwa di Alas Kedaton
BI-Pemprov Bali luncurkan digitalisasi transaksi nontunas di tempat wisata-pasar Tabanan
Bank Indonesia (BI) Perwakilan Bali dan Pemerintah Provinsi Bali meluncurkan digitalisasi pembayaran atau transaksi non-tunai di tempat wisata dan web-pasar yang dilakukan secara simbolis di Kebun Raya, Kabupaten Tabanan, Bali, Kamis (24/9/2020). Acara diikuti Gubernur Bali Wayan Koster dan pejabat Pemkab Tabanan serta Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho. (FOTO Antara News Bali/Pande Yudha/2020)
Para wisatawan dan warga Bali dapat membayar transaksi non-tunai dengan menggunakan aplikasi QRIS dan Brizzi
