Bandarlampung (ANTARA) - Wakil Bupati Pringsewu Fauzi meninjau Bukit Silitonga di Pekon Sukoharjo IV Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu sehubungan tempat wisata itu makin ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal dan luar daerah.
“Saya mengajak masyarakat Sukoharjo IV untuk dapat bersama-sama menggali dan mengembangkan potensi yang dimiliki pekon tersebut. Ia juga meminta kepala pekon, BHP, pemuda dan masyarakat dapat bersinergi untuk mengangkat potensi yang terpendam dan mengembangkannya," katanya di Pringsewu, Sabtu.
Menurutnya, untuk menjadikannya sebagai salah satu destinasi wisata yang dapat menggairahkan roda perekonomian warga maka BUMDes perlu diberdayakan mengingat lokasi tersebut milik perseorangan.
“Mari kita manfaatkan keberadaan bukit Silitonga ini. Semoga pemerintah, masyarakat dan pemuda di Pekon Sukoharjo IV bisa mengembangkan menjadi destinasi wisata yang bagus, terkenal dan mampu bersaing dengan wisata lainnya yang ada di Povinsi Lampung,” katanya.
Sekretaris Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Pringsewu Suchairi Sibarani mengatakan pariwisata itu terbagi menjadi beberapa jenis, yakni ada wisata alam, budaya, buatan.
Menurutnya, Pekon Sukoharjo IV ini memiliki potensi bagus, ada bukit, juga sungai Way Sekampung.
Richard Van der Linde, asal Pekon Sukoharjo IV yang saat ini tinggal di Pekon Kediri, Kecamatan Gadingrejo, yang juga merupakan salah satu anak Francois Van der Linde, eks tentara Belanda ,namun berpihak dan mendukung kemerdekaan Indonesia, serta turut membantu perjuangan Kapten Darius Silitonga, yang saat ini bersama keluarga Van der Linde lainnya merupakan pemilik Bukit Silitonga.
Sibarani mengatakan ia bersama keluarga besar Francois Van der Linde lainnya, siap membantu dan mendukung rencana pengembangan Bukit Silitonga menjadi salah satu obyek wisata di Kabupaten Pringsewu, dan berharap kepada seluruh masyarakat Sukoharjo IV agar dapat menyatukan persepsi untuk mewujudkannya.
Sementara itu, Emmalia Johan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pringsewu mengatakan bahwa Pekon Sukoharjo IV merupakan satu-satunya wilayah di Kabupaten Pringsewu yang berhasil dipertahankan dari pendudukan pasukan Belanda saat Agresi Militer II.
Bukit Silitonga yang dahulu bernama Gunung Wungkal, adalah tempat dimana Kapten Darius Silitonga dan pasukannya dengan dibantu oleh Francois Van der Linde berhasil menghalau pesawat tempur Belanda yang akan menyerang Kota Pringsewu. Untuk menghadapi serangan pesawat tempur Belanda, Kapten Silitonga dan Francois Van der Linde bersama pasukannya membuat "jinji-jinji, loggraf" untuk pertahanan meriam 12,7 mm (kikangho) di Bukit Silitonga, yang saat ini lokasinya persis berada di belakang Kantor Bupati Pringsewu, namun terpisahkan oleh sungai Way Sekampung.
Pada kunjungan tersebut, Wakil Bupati Pringsewu didampingi Sekretaris Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Suchairi Sibarani, Sekretaris Dinas Koperindag Supriyanto,dan Kaepala Biadang Pariwisata Sigit Budiarto, serta dari Dinas Lingkungan Hidup, Perpustakaan dan Kearsipan, Kesehatan serta Camat dan Kapekon Sukoharjo IV.
