Bandarlampung (ANTARA) - Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Wilayah Lampung mengatakan sosialisasi dan sanksi mengenai protokol kesehatan harus dilakukan secara intens kepada masyarakat untuk membantu menekan penambahan kasus COVID-19.
“Sebetulnya adanya penularan COVID-19 bukan hanya perkara jujur tidak jujurnya masyarakat, akan tetapi karena kurangnya sosialisasi dan sanksi yang menyadarkan masyarakat akan resiko COVID-19,” ujar dr. Pad Dilangga, Sp.P, saat dihubungi di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan, penekanan sanksi dapat menjadi salah satu upaya meningkatkan kedisiplinan masyarakat akan protokol kesehatan ditengah peningkatan kasus COVID-19.
”Sanksi dan sosialisasi kepada masyarakat akan bahaya atau pentingnya protokol kesehatan masih kurang, sebab Lampung berbeda dengan DKI Jakarta yang melakukan pembatasan bersekala besar, sehingga Lampung harus ada antisipasi lebih,” katanya.
Menurutnya, masyarakat harus diimbau secara terus menerus sebab, masih banyak masyarakat yang tidak mengerti resiko dari COVID-19.
“Masyarakat masih banyak yang tidak mengerti tentang resiko serius dari virus corona, sehingga imbauan harus dilakukan secara intens oleh pemerintah hingga lapisan terbawah yakni keluarga,” ucapnya.
Ia menjelaskan, ditengah terus bertambahnya kasus COVID-19 dan banyak ditemukan kasus orang tanpa gejala (OTG), penerapan protokol kesehatan dan menjaga daya tahan tubuh penting dilakukan oleh masyarakat.
“Saat ini sudah banyak kluster salah satunya kluster keluarga dan telah banyak kasus tanpa gejala, sehingga perlu diperhatikan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan, kita harus menjaga daya tahan tubuh dengan makan makanan sehat,” ucapnya.
Berdasarkan data yang dipublikasi oleh Dinas Kesehatan Provinsi Lampung terus terjadi kenaikan jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 hingga mencapai 694 kasus dari sebelumnya ada 687 kasus di Provinsi Lampung.
Berita Terkait
BMKG Maritim Lampung: Wilayah pesisir berpotensi terdampak rob
Sabtu, 20 April 2024 17:56 Wib
Dinkes Tanggamus tangani 207 kasus diare pada Ramadhan dan Lebaran
Sabtu, 20 April 2024 14:06 Wib
Lebaran usai, SPKLU tetap layani pengguna mobil listrik di Lampung
Sabtu, 20 April 2024 5:22 Wib
Disnaker Lampung segera periksa perusahaan belum bayarkan THR pekerja
Jumat, 19 April 2024 18:27 Wib
Pertamina tingkatkan pengawasan distribusi LPG subsidi
Jumat, 19 April 2024 18:26 Wib
Penyaluran KUR peternakan Lampung 2023 terealisasi Rp1,51 triliun
Jumat, 19 April 2024 17:40 Wib
Polda Lampung: Terjadi 63 kasus kecelakaan selama Ops Ketupat Krakatau
Jumat, 19 April 2024 16:09 Wib
Pengelola catat 58.438 orang lalui Bandara Radin Inten II selama Lebaran
Jumat, 19 April 2024 14:17 Wib