Yordania: Tak ada perdamaian jika hak Palestina tidak terpenuhi

id Perdana Menteri YordaniaOmar Razzaz,perdamaian komprehensif,Israel

Yordania: Tak ada perdamaian jika hak Palestina tidak terpenuhi

Warga Palestina yang berdemo dan terluka dibawa untuk mendapatkan perawatan saat aksi protes menentang pemukiman Israel dan rencana perdamaian Timur Tengah Presiden Amerika Serikat Donald Trump, di Lembah Yordania, wilayah pendudukan Israel, Tepi Barat, Selasa (25/2/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Mohamad Torokman/pd/djo (REUTERS/MOHAMAD TOROKMAN)

Amman (ANTARA) - Perdana Menteri Yordania Omar Razzaz kembali menegaskan posisi negaranya atas perjuangan Palestina, memperingatkan pada Kamis bahwa "perdamaian komprehensif" mustahil selama Israel terus bertindak secara sepihak, demikian Kantor Berita Yordania.

"Perdamaian yang menyeluruh dan adil tidak akan hadir kecuali hah-hak sah rakyat Palestina terpenuhi," bunyi sebuah pernyataan.

"Mustahil bagi kami untuk mencapai perdamaian yang komprehensif dan adil jika Israel melanjutkan tindakan sepihaknya, yang menggerogoti hak-hak rakyat Palestina untuk mendirikan negara independen mereka di tanah air mereka, dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya."

Razzaz menyatakan bahwa Yordania siap bersatu dengan sesama negara Arab sehubungan dengan segala tantangan regional maupun eksternal.

Palestina menghadapi berbagai tantangan pada 2020 terkait dengan "kesepakatan abad ini" milik AS, rencana Israel untuk menganeksasi sepertiga lahan di pendudukan Tepi Barat dan peresmian kesepakatan normalisasi antara Uni Emirat Arab (UAE), Bahrain dan Israel baru-baru ini, yang dimediasi oleh AS.


Sumber: Anadolu