Dinkes Lampung: Pasien meninggal dunia bertambah 2, totalnya menjadi 25 kasus

id Corona Lampung, kematian COVID

Dinkes Lampung: Pasien meninggal dunia bertambah 2, totalnya menjadi 25 kasus

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana. (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Lampung mengatakan telah terjadi penambahan dua kasus  kematian yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Provinsi Lampung, sehingga total ada 25 kasus kematian. 

"Selain itu ada penambahan 12 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 ," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, di Bandarlampung, Rabu. 

Ia menjelaskan, dua kasus meninggal dunia terkonfirmasi positif COVID-19 berasal dari Kota Bandarlampung dan Kota Metro. 

"Kasus meninggal dunia terkonfirmasi positif COVID-19 ialah pasien 644 seorang pria berusia 61 tahun asal Kota Bandarlampung, memiliki riwayat perjalanan ke Palembang," katanya. 

Menurutnya, pasien 664 yang merupakan salah satu tenaga pengajar di Universitas Lampung dinyatakan meninggal dunia pada 13 September dengan status probable, lalu hasil tes usap keluar serta dinyatakan terkonfirmasi positif pada 15 September. 

"Selain pasien 664 adapula pasien 665 pria berusia 51 tahun asal Kota Metro yang memiliki kormobid stroke dan dirawat di rumah sejak 7 September hingga 12 September, diketahui terpapar COVID-19 setelah anak pasien asal Jakarta menjenguknya," ucapnya. 

Ia menjelaskan, pasien mengalami penurunan kondisi pada 14 September serta melakukan perawatan di rumah sakit pada 15 September dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 21.30 WIB. 

"Kedua pasien meninggal dunia terkonfirmasi positif COVID-19 telah dimakamkan dengan tata laksana COVID-19," ujarnya. 

Berdasarkan data yang dipublikasi oleh Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dari 25 kasus kematian akibat COVID-19 terdiri dari Kota Bandarlampung 14 kasus, Kabupaten Lampung Selatan 1 kasus, Kabupaten Lampung Utara 2 kasus. 

Kota Metro 2 kasus, Kabupaten Tanggamus 2 kasus, Kabupaten Lampung Barat 1 kasus, Kabupaten Waykanan 1 kasus, dan Kabupaten Lampung Tengah 2 kasus.