Jakarta (ANTARA) - Vaksin COVID-19 buatan Rusia bernama Sputnik V hanya akan disediakan untuk pasar dalam negeri, demikian keterangan Pemimpin Eksekutif Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) Kirill Dmitriev.
"Saat ini, yang menjadi fokus utama kami adalah fakta bahwa fasilitas produksi yang berlokasi di Rusia akan difokuskan hanya untuk pasar domestik," kata Dmitriev dalam temu media secara virtual pada Jumat malam waktu Jakarta.
"Kami kemudian akan mengembangkan kemitraan bersama India dan sejumlah negara lain dengan fokus untuk pasar eksternal," ujar Dmitriev. Ia menambahkan bahwa hal kunci yang harus dilakukan di mana sekarang adalah menjamin pemenuhan kebutuhan vaksin dalam negeri.
Baca juga: Rusia bantah info vaksin Sputnik V tingkatkan risiko terinfeksi HIV
Rusia mengembangkan Sputnik V, yang pada 11 Agustus lalu diumumkan telah memperoleh izin regulasi dari pemerintah, dengan pendanaan dari RDIF dan penelitian yang dijalankan oleh Institut Riset Gamaleya.
"Prinsip kunci dalam pengaturan kerja sama dengan negara lain, mengenai produksi vaksin yang dikembangkan oleh Gamaleya, difokuskan pada transfer teknologi," ujar Direktur Institut Gamaleya dr. Alexander Gintsburg.
Hal itu, menurut Gintsburg, baru dapat dilaksanakan setelah permintaan di Rusia sendiri sudah terpenuhi seluruhnya yang memakan waktu hingga satu tahun jika dihitung berdasarkan kajian mengenai kapasitas produksi.
"Sebelumnya, kami menghasilkan imunitas untuk kebanyakan masyarakat kami [...] yang mungkin bisa selesai dalam waktu 9-12 bulan. Setelahnya, barulah peningkatan kapasitas produksi, mungkin juga mulai mengekspor vaksin ke negara lain," kata Gintsburg.
Baca juga: CEPI uji kelayakan Bio Farma untuk produksi vaksin COVID-19
Baca juga: Rusia: Negara Barat akui kecepatan vaksin COVID-19 Rusia tepat
Baca juga: Presiden: Vaksin Merah Putih diproduksi pertengahan 2021
Berita Terkait
Kemenkes sebut sisa 5,22 juta vaksin COVID-19 gratis bagi berisiko tinggi
Senin, 25 Maret 2024 20:49 Wib
Seorang WNI "overstay" di Jepang meninggal akibat COVID-19
Kamis, 25 Januari 2024 21:41 Wib
Dokter spesialis: Perhatikan gejala COVID varian baru pada orang tua yang berisiko
Selasa, 9 Januari 2024 12:43 Wib
Wali Kota Depok sebut kasus COVID-19 meningkat
Kamis, 4 Januari 2024 9:31 Wib
Komisi IX DPR sebut kebijakan vaksin COVID-19 berbayar belum tepat
Minggu, 31 Desember 2023 5:19 Wib
Kemenkes: Dua pasien COVID-19 dua varian di Batam meninggal
Selasa, 26 Desember 2023 17:23 Wib
Tinjau Pelabuhan Merak, Menko PMK ajak pemudik lengkapi vaksinasi dan booster cegah COVID-19
Sabtu, 23 Desember 2023 18:57 Wib
Rumah Sakit Adam Malik Medan rawat empat pasien COVID-19
Kamis, 21 Desember 2023 0:09 Wib