Bengaluru (ANTARA) - Twitter pada Kamis membenarkan laporan bahwa akun situs pribadi Perdana Menteri India Narendra Modi diretas dengan serangkaian cuitan, yang meminta para pengikutnya untuk menyumbang dana bantuan melalui mata uang kripto.
Twitter mengatakan telah mengetahui aksi tersebut dan telah mengambil langkah-langkah untuk mengamankan akun yang dibobol.
"Kami secara aktif menyelidiki situasi tersebut. Saat ini, kami tidak melihat ada akun tambahan yang terkena dampak," kata juru bicara Twitter dalam pernyataan yang dikirim melalui surat elektronik.
Kantor Modi belum menanggapi permintaan komentar soal cuitan, yang diunggah di akun narendramodi_in.
Cuitan tersebut, yang sudah dihapus, meminta para pengikut untuk memberikan sumbangan kepada Dana Bantuan Nasional PM melalui kripto.
Insiden terbaru itu terjadi setelah beberapa akun tokoh terkemuka diretas pada Juli.
Peretas kemudian juga menyusup ke sistem internal Twitter untuk membajak akun tokoh-tokoh penting, termasuk milik kandidat presiden AS Joe Biden, mantan Presiden AS Barack Obama, dan miliarder Elon Musk, serta menggunakannya untuk meminta mata uang digital.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Mayoritas wilayah RI termasuk Lampung berpotensi diterjang hujan lebat
Kamis, 7 Maret 2024 7:43 Wib
Fajar/Rian lolos ke perempat final India Open 2024
Jumat, 19 Januari 2024 5:38 Wib
Piala Asia: Uzbekistan kalahan India 3-0
Jumat, 19 Januari 2024 5:32 Wib
Ini jadwal Jumat: Indonesia di Piala Asia hingga Ginting di India Open
Jumat, 19 Januari 2024 5:21 Wib
Ginting maju ke perempat final India Open usai hempaskan Kenta Nashimoto
Kamis, 18 Januari 2024 20:46 Wib
Rinov/Pitha kalah dari pasangan Malaysia Chen Tang Jie/Toh Ee Wei di India Open
Rabu, 17 Januari 2024 12:48 Wib
Dejan/Gloria menikmati proses di setiap turnamen Race to Olympics 2024
Selasa, 16 Januari 2024 23:29 Wib
Leo/Daniel tumbang dari pasangan Denmark di India Open 2024
Selasa, 16 Januari 2024 21:35 Wib