Penjualan ikan teri asin di Pulau Pasaran kembali normal

id Pulau pasaran,Produksi ikan asin

Penjualan ikan teri asin di Pulau Pasaran kembali normal

Pengerajin ikan teri asin di Pulau Pasaran sedang melakukan penjemuran, Senin. (24/8/2020). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Penjualan produk ikan teri asin kembali normal pada masa adaptasi kebiasaan baru, kata para pengrajin di sentra produksi ikan teri asin di Pulau Pasaran, Kecamatan Teluk Betung Timur, Kota Bandarlampung,

"Kalau sekarang penjualan kita sudah normal bahkan Agustus 2020 ini banyak permintaan dari konsumen," kata salah satu pengrajin Pulau Pasaran Toto Hariyanto, di Bandarlampung, Senin.

Menurutnya, penjualan ikan teri asin cepat kembali normal, selain karena pasar di luar daerah sedang butuh, kualitas barang juga sedang bagus ditambah produk ini merupakan salah satu kebutuhan pokok.

Perbedaan penjualan antara saat baru-barunya pandemi COVID-19 dibandingkan sekarang tentunya berbeda sebab dua bulan lalu barang sempat stagnan.

"Awal pandemi masuk dan ada pembatasan-pembatasan barang kita tetap keluar tapi tidak banyak dan daya beli juga turun 40 persen," kata dia.

Hal serupa diungkapkan oleh salah satu pengrajin ikan teri asin lainnya di pulau pasaran Sarnoto.

Ia mengatakan bahwa saat ini pasar-pasar di Jakarta sedang membutuhkan barang tersebut maka penjualan ikan teri asin cepat kembali normal.

"Dalam sehari para pengrajin mengirimkan barang ke luar daerah berkisar 100 hingga 500 Kg sedangkan untuk pasar lokal hanya 100 Kg saja," ujarnya.

Sedangkan, untuk pasokan ikan dari nelayan pada bulan ini juga sedang bagus-bagusnya sehingga ini juga menunjang pengrajin dalam memenuhi kebutuhan pasar atau konsumen.

Ia menuturkan bahwa harga ikan teri asin jenis teri nasi dengan kwalitas bagus saat ini kisaran Rp100 ribu dari sebelumnya Rp90  ribu, teri asin jenis buntio berkisar Rp75 ribu sebelumnya Rp65 ribu.

"Sedangkan untuk ikan teri asin jenis jengki saat ini berkisar Rp45 ribu sebelumnya 40 ribu dan cumi asin saat ini harganya Rp100 ribu dimana yang sebelumnya Rp90 ribu," kata dia.

Ia pun berharap mudah-mudahan wabah COVID-19 cepat selesai supaya penjualan dan produksi yang saat ini sedang bagus dapat bertambah lebih baik lagi jika sudah normal seperti semula keadaannya.