Rapat Pleno hasil verifikasi faktual bakal calon perseorangan ricuh

id Pilkada,Wuhan

Rapat Pleno hasil verifikasi faktual bakal calon perseorangan ricuh

Pendukung Ike-Zam saat masuk ke ruangan rapat pleno saat KPU ingin mengetok palu hasil dari rapat . (21/8/2020). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) -
Rapat pleno hasil verifikasi faktual dukungan perbaikan bakal calon perseorangan Ike Edwin-Zam Zanariah ricuh sebab pendukung mereka menggeruduk ruangan rapat saat komisioner KPU Bandarlampung ingin membacakan keputusan akhir dan mengetok palu.

Berdasarkan pantauan di lokasi, Jumat, puluhan pendukung dari bakal calon perseorangan Ike-Zam masuk ke dalam ruangan pleno dengan berteriak untuk menyetop keputusan sebab bakal pasangan calon sedang melakukan shalat.

"Jangan ketok palu, hentikan, calon belum masuk ruangan lagi shalat," ujar salah satu pendukung Ike-Zam sambil berteriak menerobos masuk.

Rapat pleno rekapitalisasi hasil verifikasi faktual dukungan perbaikan calon perseorangan memang berjalan alot sebab pasangan Ike-Zam memberikan sanggahan-sanggahan karena tidak setuju dengan hasil hitungan dari KPU Kota Bandarlampung

Akibat dari alotnya pleno tersebut, memasuki waktu Magrib atau pukul 18.10 WIB, KPU memutuskan untuk menskorsing rapat selama 15 menit untuk memberikan waktu umat Muslim menjalankan ibadahnya. 

Namun, saat Ike Edwin masih belum memasuki ruangan rapat pleno, KPU telah memulai acara dengan membacakan sejumlah putusan yang membuat pendukungnya kecewa dan mendobrak pintu ruangan agar KPU menghentikan dulu pembacaan keputusan hingga Ike Edwin masuk ke ruangan.

"Orang masih shshalatalian ingin main ketok saja seperti ga punya etika," ujar pendukung Ike Edwin yang tidak diketahui namanya.

Namun, sebelum kericuhan lebih meluas puluhan massa tersebut dapat diamankan dan dihalau ke luar ruangan rapat pleno oleh pihak kepolisian yang berjaga dari pagi hari.

Sementara itu, Komisioner KPU dan Bawaslu langsung mengamankan diri dengan meninggalkan ruangan rapat pleno ke tempat yang aman.

Sementara itu, Ike Edwin usai menjalani shalat meminta pendukungnya untuk tenang dan bersabar serta tidak menimbulkan kegaduhan dalam rapat pleno tersebut.

"Saya minta kalian tenang jangan ada ribut-ribut, kita sedang perang data dengan mereka nanti ketauan yang curang dan merusak demokrasi jadi tak usah ribut-ribut," kata dia.