Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melakukan pencanangan gerakan diversifikasi pangan dan ekspos Usaha, Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM) pangan lokal, di Lapangan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, di Bandarlampung, Rabu.
Gerakan yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia ini bertujuan mengantisipasi krisis pangan global dan ancaman kekeringan; penyediaan pangan alternatif sumber karbohidrat dan menggerakkan ekonomi masyarakat melalui UMKM.
Menurut Arinal ketahanan pangan merupakan salah satu faktor kunci pembangunan suatu bangsa.
“Melalui kegiatan ini, saya harapkan dapat memberi kesadaran bagi kita semua terkait pentingnya diversifikasi pangan guna mendukung ketahanan pangan,” ujarnya.
Gubernur menjelaskan bahwa dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan mengamanatkan bahwa negara wajib menjamin terpenuhinya pangan sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat untuk dapat hidup sehat, aktif dan produktif secara berkelanjutan.
Berdasarkan data BPS, lanjut Arinal, penduduk miskin di Provinsi Lampung terus mengalami penurunan, namun di tahun 2018 masih terdapat 1091,6 ribu jiwa (12,62 persen) dan 8,89 persen rentan terhadap rawan pangan.
Konsumsi pangan masyarakat masih bergantung pada beras/nasi, dan belum beragam, meski sudah ada alternatif lain.
"Ini harus ditingkatkan, kita lakukan peningkatan kreativitas bersama Unila dan Polinela serta didukung oleh UMKM,” ujarnya.
Lebih lanjut, Arinal menjelaskan pemanfaatan pangan lokal secara masif dinilai mampu memberikan kontribusi positif untuk memperkuat kedaulatan pangan nasional. Tantangan yang kita hadapi saat ini dan ke depan adalah bagaimana mengubah pola pikir masyarakat terhadap pangan lokal kita.
"Salah satu cara yang bisa ditempuh dalam meningkatkan diversifikasi pangan adalah melalui inovasi dan terobosan terhadap produk pangan lokal agar sesuai dengan preferensi konsumen saat ini. Beberapa inovasi atau kreasi terhadap produk pangan lokal dengan memanfaatkan nama, bentuk, warna, tren penyajian, dan kemasan yang popular atau terkenal agar menarik minat konsumen untuk mengkonsumsi produk pangan lokal,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kadis Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung Kusnardi menjelaskan bahwa kegiatan pencanangan gerakan diversifikasi, ekspose UMKM pangan lokal, dan buah nusantara 2020 merupakan kegiatan yang serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia.
“Adapun kegiatan Kementerian Pertanian RI dengan agenda utama adalah Sapa Menteri Pertanian. Di mana Menteri Pertanian akan menyapa secara virtual para gubernur, bupati/wali kota, kadis pertanian provinsi dan kabupaten/kota yang membidangi pertanian," ujarnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi krisis pangan global dan ancaman kekeringan, penyediaan pangan alternatif sumber karbohidrat lokal; mewujudkan ekonomi rakyat; dan mewujudkan SDM yang sehat, aktif, dan produktif melalui kecukupan pangan yang beragam, bergizi dan seimbang serta aman.
"Adapun sasaran adalah menurunkan ketergantungan konsumsi beras dan meningkatkan konsumsi pangan lokal sumber karbohidrat lainnya; dan menumbuhkan UMKM pangan sebagai penyedia pangan," ujar Kusnardi.
Berita Terkait
Dinkes Tanggamus tangani 207 kasus diare pada Ramadhan dan Lebaran
Sabtu, 20 April 2024 14:06 Wib
Lebaran usai, SPKLU tetap layani pengguna mobil listrik di Lampung
Sabtu, 20 April 2024 5:22 Wib
Disnaker Lampung segera periksa perusahaan belum bayarkan THR pekerja
Jumat, 19 April 2024 18:27 Wib
Pertamina tingkatkan pengawasan distribusi LPG subsidi
Jumat, 19 April 2024 18:26 Wib
Penyaluran KUR peternakan Lampung 2023 terealisasi Rp1,51 triliun
Jumat, 19 April 2024 17:40 Wib
Polda Lampung: Terjadi 63 kasus kecelakaan selama Ops Ketupat Krakatau
Jumat, 19 April 2024 16:09 Wib
Pengelola catat 58.438 orang lalui Bandara Radin Inten II selama Lebaran
Jumat, 19 April 2024 14:17 Wib
Polda Lampung sebut sebanyak 918.143 pemilir menyeberang ke Jawa
Jumat, 19 April 2024 14:11 Wib