Bandarlampung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung telah memasang 350 titik plang jalur evakuasi bencana di kawasan pesisir kota setempat.
"Kalau target sebenarnya 1.500 titik yang akan kami pasang yang difokuskan di kawasan pesisir kota ini saja," kata Sekretaris BPBD Kota Bandar Lampung M. Rizki, di Bandarlampung, Rabu.
Ia menuturkan belum terpasang keseluruhan jalur evakuasi tersebut sebab saat ini pihaknya masih fokus dalam menangani COVID-19.
"Namun tahun 2021 akan kita lanjutkan pengerjaannya," kata dia.
Dia mengatakan pemasangan plang jalur evakuasi bencana tersebut juga akan ditambah setiap tahun sampai kebutuhan terpenuhi.
Ia mengatakan ada empat kecamatan pesisir di Bandarlampung yang akan dipasangi plang jalur evakuasi bencana yakni, Panjang, Bumi Waras, Teluk Betung Selatan (TBS), dan Teluk Betung Timur (TBT).
"Sejauh ini baru dua Kelurahan di Kecamatan Panjang yang sudah kita pasangi plang evakuasi tersebut,"kata dia
Menurutnya, apabila semua plang jalur evakuasi tersebut terpasang, semua pihak diharapkan akan memudahkan masyarakat dalam mencari jalur aman dan tercepat saat terjadinya bencana.
"Kami berharap dengan penambahan rambu-rambu evakuasi di jalan-jalan lingkungan di daerah rawan bencana masyarakat akan terbantu saat terjadi sesuatu," kata dia.
Berita Terkait
Kemenkes sebut sisa 5,22 juta vaksin COVID-19 gratis bagi berisiko tinggi
Senin, 25 Maret 2024 20:49 Wib
Gakkumdu Bandarlampung menghentikan penelusuran kasus TPS 19 Waykandis
Jumat, 15 Maret 2024 10:44 Wib
Bawaslu Bandarlampung: Kasus TPS 19 Waykandis diregistrasi ke Gakkumdu
Kamis, 22 Februari 2024 20:28 Wib
Kasus TPS 19 Waykandis, caleg PKS dan Demokrat penuhi panggilan
Senin, 19 Februari 2024 13:35 Wib
Caleg PKS Sidik Efendi akui kenal dengan Ketua KPPS TPS 19 Waykandis
Senin, 19 Februari 2024 12:05 Wib
Gakkumdu Bandarlampung telusuri surat suara tercoblos di TPS 19
Rabu, 14 Februari 2024 21:26 Wib
Januari 2024, Lampung alami deflasi 0,19 persen
Kamis, 1 Februari 2024 13:29 Wib
Seorang WNI "overstay" di Jepang meninggal akibat COVID-19
Kamis, 25 Januari 2024 21:41 Wib