Washington (ANTARA) - Presiden AS Donald Trump pada hari Sabtu menandatangani serangkaian perintah eksekutif untuk memperpanjang bantuan ekonomi COVID-19 tertentu setelah negosiasi antara anggota parlemen Republik dan Demokrat gagal.
Salah satu dari empat perintah Presiden Trump akan memperpanjang tunjangan pengangguran tambahan hingga akhir tahun dengan pengurangan sebesar 400 dolar AS per minggu, bukan 600 dolar yang disetujui oleh Kongres pada akhir Maret, yang berakhir pada akhir Juli.
Perintah lainnya akan mengaktifkan kembali moratorium federal atas penggusuran yang juga berakhir pada akhir Juli, menunda pembayaran pinjaman siswa hingga 2020, dan menangguhkan kewajiban pajak gaji tertentu.
Menurut media AS, Perintah Trump kemungkinan itu akan menghadapi tantangan hukum, karena Kongres memiliki kewenangan konstitusional untuk menentukan pendanaan federal.
Awal pekan ini Demokrat menawarkan untuk memangkas proposal bantuan 3,4 triliun dolar mereka sebesar 1 triliun dolar, jika Partai Republik setuju untuk meningkatkan paket bantuan sekitar 1 triliun dolar mereka dengan jumlah yang sama, tetapi ditolak.
Trump mengatakan pada hari Jumat bahwa dia akan menandatangani perintah eksekutif untuk memberikan bantuan tertentu jika tidak ada kesepakatan yang dicapai dengan Demokrat.
Berita Terkait
Akun Facebook dan Instagram Donald Trump akan dipulihkan
Kamis, 26 Januari 2023 8:20 Wib
Trump meski jadi capres, Facebook tetap blokir akunnya
Kamis, 18 Agustus 2022 12:29 Wib
Ivana Trump meninggal disebabkan kecelakaan "benturan tumpul"
Sabtu, 16 Juli 2022 10:12 Wib
Donald Trump - Musk saling ejek di media sosial
Rabu, 13 Juli 2022 11:18 Wib
Sebelum ke platform lain, Donald Trump akan diwajibkan unggah konten di Truth Social lebih dulu
Selasa, 17 Mei 2022 9:26 Wib
Medsos besutan Trump hadir pada akhir Mei 2022
Selasa, 3 Mei 2022 9:00 Wib
Kali ini Trump kutuk invasi Rusia di Ukraina
Minggu, 27 Februari 2022 10:34 Wib
Medsos besutan Donald Trump puncaki unduhan gratis di App Store
Selasa, 22 Februari 2022 10:47 Wib