Nilai ekspor Lampung naik 26,89 persen

id badan pusat statistik, bps lampung, ekspor lampung naik, impor lampung

Nilai ekspor Lampung naik 26,89 persen

Pelabuhan peti kemas Pelabuhan Panjang, Bandarlampung. (ANTARA/HO)

Bandarlampung (ANTARA) - Nilai ekspor Provinsi Lampung pada Juni 2020 mencapai 221,06 juta dolar Amerika Serikat atau mengalami peningkatan sebesar  26,89 persen dibanding ekspor Mei 2020.

"Nilai itu juga naik 6,99 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, " kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, Faizal Anwar, di Bandarlampung, Kamis.

Ia mengatakan sepuluh golongan barang utama ekspor Provinsi Lampung pada Juni 2020 adalah lemak dan minyak hewan/nabati; kopi, teh, rempah-rempah; batu bara; olahan dari buah-buahan/sayuran.

Kemudian, bubur kayu/pulp; karet dan barang dari karet; ampas/sisa industri makanan; ikan dan udang; daging dan ikan olahan; dan berbagai produk kimia.

Menurutnya,  peningkatan ekspor Juni 2020 terhadap Mei 2020 terjadi pada sembilan golongan barang utama yaitu karet dan barang dari karet naik 101,75 persen; kopi, teh, rempah-rempah naik 67,95 persen; batu bara naik 62,35 persen.

Selanjutnya,  bubur kayu/pulp naik 48,98 persen; ampas/sisa industri makanan naik 45,88 persen; berbagai produk kimia naik 40,00 persen; ikan dan udang naik 23,11 persen; olahan dari buah-buahan/sayuran naik 19,75 persen; dan daging dan ikan olahan naik 0,32 persen.

"Ada pun golongan barang utama yang mengalami penurunan adalah lemak dan minyak hewan/nabati turun 2,97 persen," jelasnya. 

Faizal menyebutkan, negara utama tujuan ekspor Provinsi Lampung pada Juni 2020 adalah Amerika Serikat yang mencapai 41,68 juta dolar, Italia 32,21 juta dolar, Tiongkok 26,15 juta dolar, Pakistan15,44 juta dolar.

Kemudian, Belanda 14,62 juta dolar, Korea Selatan 11,29 juta dolar, Jepang 8,25 juta dolar, Taiwan 7,61 juta dolar, Hongkong 6,38 juta dolar dan Singapura 6,29 juta dolar. 

"Peranan kesepuluh negara tersebut mencapai 76,87 persen," ujarnya.

Ekspor menurut sektor pada Juni 2020 dibanding Mei 2020 untuk ketiga sektor mengalami peningkatan.

Produk pertanian mengalami peningkatan sebesar 62,75 persen, produk pertambangan lainnya naik 62,43 persen, dan produk industri pengolahan naik 17,94 persen. 

"Jika dibandingkan dengan Juni 2019, produk pertanian naik 37,34 persen, produk pertambangan dan lainnya turun 21,30 persen, dan produk industri pengolahan naik 7,95
persen," jelasnya. 

Ekspor menurut sektor pada Januari-Juni 2020 dibandingkan Januari-Juni 2019, produk pertanian naik 6,80 persen, produk pertambangan dan lainnya turun 46,10 persen, produk industri pengolahan naik 4,4 persen.