Jakarta (ANTARA) - Perusahaan Gas Negara (PGN) melanjutkan penandatanganan Letter of Agrement (LoA) tahap ke-4 dengan mitra produsen hulu yang dilaksanakan oleh SKK Migas mengenai akselerasi pemulihan ekonomi nasional dalam bentuk implementasi Kepmen ESDM 89K/2020 dan Kepmen 91K/2020.
Kebijakan tersebut memberikan ruang lebih kepada industri tertentu dan sektor kelistrikan untuk menikmati harga gas yang lebih murah dan membantu efisiensi penggunaan energi di proses produksi.
Menteri ESDM Arifin Tasrif, dalam informasi tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis (30/7) mengatakan, rincian dokumen LoA antara PGN Grup dengan mitra produsen hulu yang ditandatangani yaitu sebagai berikut, pertama LoA antara ConocoPhillips Grissik Ltd dan PGN untuk kebutuhan Kontrak SSWJ dan implementasi Kepmen ESDM 89K dan Kepmen 91K/ 2020, dengan volume 355 BBTUD.
Kedua, LoA antara ConocoPhillips Grissik Ltd dan PGN untuk kebutuhan Kontrak Batam 1 (industri) dan implementasi Kepmen ESDM 89K dan Kepmen 91K/ 2020, dengan volume 18 BBTUD.
Kemudian, LoA antara ConocoPhillips Grissik Ltd dan PGN untuk kebutuhan Kontrak Batam 3 dan implementasi Kepmen ESDM 91K/ 2020, dengan volume 33 BBTUD.
Keempat, LoA antara ConocoPhillips Grissik Ltd dan PGN untuk kebutuhan Kontrak Dumai dan implementasi Kepmen ESDM 89K/ 2020, dengan volume 6,3 BBTUD.
Terakhir, LoA antara Minarak Brantas Gas Inc dan PT Pertagas Niaga & PGN untuk implementasi Kepmen ESDM 89K/ 2020, dengan volume 2,5 BBTUD.
Dengan demikian, PGN Grup telah menandatangani 14 dokumen LOA untuk Kepmen ESDM 89.K/2020. Total LOA yang harus ditandatangani oleh PGN Grup adalah 17 LOA, 14 LOA dengan PGN dan 3 LOA dengan Pertagas Grup.
Direktur Komersial PGN Faris Aziz menegaskan bahwa masih terdapat sisa 3 perjanjian LOA yang belum ditandatangani, yang akan dikoordinasikan secara intensif, agar dapat diselesaikan.
Direktur Utama PGN, Suko Hartono menambahkan bahwa implementasi Kepmen ESDM 89K/ 2020 dan Kepmen ESDM 91K/ 2020 menjadi optimisme PGN untuk andil membantu pemerintah memulihkan perekonomian nasional akibat pandemi COVID-19.
“Kami melihat beberapa pelanggan yang sudah menikmati implementasi harga gas USD 6/MMBTU dalam laporan kinerja Semester I 2020 ini, terlihat tumbuh cukup positif. Semoga hal ini terus berlanjut dan peningkatan volume gas bumi di sektor hilir dapat terwujud, termasuk secara nyata kebijakan harga gas 6 dollar per MMBTU dapat meningkatkan daya saing, meningkatkan kapasitas produksi, menumbuhkan lapangan kerja dan ujungnya mengangkat perekonomian nasional,” kata Suko.
Berita Terkait
Harga emas Antam kembali naik Rp4.000 per gram jadi Rp1,217 juta per gram
Rabu, 27 Maret 2024 9:49 Wib
Harga kelapa sawit Riau naik Rp427,30/kg
Selasa, 26 Maret 2024 22:14 Wib
Xiaomi 14 resmi meluncur ke Indonesia seharga Rp11,9 jutaan
Selasa, 26 Maret 2024 18:55 Wib
Ketua DPRD Lampung beri tanggapan terkait kenaikan harga pangan
Sabtu, 23 Maret 2024 10:20 Wib
Harga emas Antam Rp1,203 juta per gram pada Sabtu pagi
Sabtu, 23 Maret 2024 9:20 Wib
BI Lampung akan jaga stabilitas harga pangan jelang Lebaran
Jumat, 22 Maret 2024 18:51 Wib
Pemkab Lampung Barat gelar gerakan pangan murah
Jumat, 22 Maret 2024 17:16 Wib
Ekonom UI sebut kenaikan harga pangan dorong penurunan daya beli masyarakat
Selasa, 19 Maret 2024 20:54 Wib