Dinkes: 17 tenaga kesehatan di Bantul positif COVID-19

id Dinkes Bantul,covid-19

Dinkes: 17 tenaga kesehatan di Bantul positif COVID-19

Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharja (ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan total 17 tenaga kesehatan terkonfirmasi positif COVID-19 dari awal hingga Kamis (23/7).

"Nakes (tenaga kesehatan) memang cukup rawan dan berisiko tinggi. Nakes di Bantul sampai hari ini yang tercatat 17 orang terkonfirmasi positif, baik medis maupun paramedis," kata Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharja di Bantul, Kamis.

Menurut dia, dari 17 tenaga kesehatan yang positif COVID-19 itu, sebagian sudah dinyatakan sembuh dan sebagian masih menjalani perawatan di rumah sakit, meski begitu pihaknya tidak menyebutkan secara detail berapa nakes yang masih positif.

"Mereka didominasi tenaga kesehatan di pelayanan tingkat pertama, yaitu puskesmas. Di puskesmas ada 14 orang dan di rumah sakit layanan COVID-19 ada tiga orang. Itu yang bisa kami gambarkan terkait dengan kondisi terkini di Bantul," kata Agus.

Dia menjelaskan tidak sedikit nakes yang positif ini setelah Dinkes bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul melakukan tes usap (swab) PCR massal kepada para tenaga kesehatan pada akhir Juni, hal itu karena profesi mereka yang rawan terpapar corona.

"Kita selalu izin ke Gugus Tugas melakukan skrining dan testing kepada semua nakes, utamanya nakes di pelayanan pertama atau puskesmas, total ada 1.600 tenaga yang itu dilakukan testing secara keseluruhan meski hari ini belum selesai, karena dilakukan bertahap," katanya.

Dia mengatakan terlebih para tenaga kesehatan tersebut sangat mungkin punya riwayat kontak erat dengan pasien positif atau pasien yang kemudian dinyatakan positif, sehingga dengan tes usap massal itu ketika memang didapati positif, maka bisa langsung isolasi dan dilakukan pelacakan.

Sementara itu, Agus mengatakan, terkait kasus COVID-19 secara keseluruhan, total pasien positif di Bantul sampai saat ini berjumlah 153 orang dan pasien yang masih dirawat di rumah sakit sebanyak 58 orang.

"Yang sudah sembuh 91 orang dan meninggal dunia empat orang," katanya.*