Indonesia tawarkan 80 proyek investasi kepada investor asing

id investasi di Indonesia,diplomasi ekonomi,Indonesia Investment Day,KBRI Singapura

Indonesia tawarkan 80 proyek investasi kepada investor asing

Tangkapan layar: Peresmian "Road to Indonesia Investment Day" ke-3 yang diadakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura sebagaimana disiarkan langsung lewat aplikasi Zoom dan Youtube, Rabu (22/7/2020). (ANTARA/Genta Tenri Mawangi)

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia pada  Rabu menawarkan 80 proyek investasi di 11 provinsi untuk calon penanam modal asing melalui temu bisnis virtual yang difasilitasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura lewat laman Invest Indonesia.

Temu bisnis virtual itu merupakan bagian dari "Indonesia Investment Day" ke-3, acara rutin yang digelar tiap tahun oleh KBRI Singapura sejak 2018.

Lewat laman investindonesia.sg , perwakilan dari 11 provinsi, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sulawesi Utara, DKI Jakarta, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, dan Sulawesi Selatan, akan menawarkan proyek investasi yang "ready-to-offer" atau siap untuk dijajaki oleh para penanam modal. Proyek investasi yang ditawarkan meliputi sektor infrastruktur, agribisnis, dan pariwisata.

"Acara ini dirancang dalam bentuk berbagai kegiatan yang meliputi kegiatan berbagai informasi, temu bisnis one-on-one, konsultasi investasi langsung dengan pemerintah daerah terkait," kata Duta Besar RI untuk Singapura I Gede Ngurah Swajaya saat memberi sambutan pada acara peluncuran laman investindonesia.sg.

Acara temu bisnis masing-masing provinsi akan dimulai sejak 20 Agustus dan berakhir pada Oktober 2020. Jawa Timur akan jadi provinsi pertama yang menawarkan proyek investasi ke penanam modal asing pada 11 Agustus, dilanjutkan oleh Jawa Tengah pada 18 Agustus, Sumatera Utara pada 25 Agustus, Sulawesi Utara 1 September, DKI Jakarta 8 September, Lampung 15 September, Nusa Tenggara Barat 22 September, Jawa Barat 29 September, Kalimantan Timur 6 Oktober, Kepulauan Riau 13 Oktober, dan Sulawesi Selatan pada 20 Oktober.

Untuk sesi konsultasi mengenai seluk-beluk investasi, KBRI Singapura akan memfasilitasi pertemuan Virtual Investment Clinic pada 27 Oktober 2020.

Walaupun demikian, para calon penanam modal dapat mengikuti rangkaian acara temu bisnis virtual via aplikasi Zoom yang terbuka untuk umum, tetapi mereka juga dapat mengajukan temu bisnis khusus setelah membuat janji lewat laman investindonesia.sg.

"Di tengah pandemi kami berupaya berimprovisasi untuk memanfaatkan masa sulit menggunakan teknologi yang tersedia untuk membantu mengamankan peluang investasi di Indonesia," kata Dubes Ngurah.

Proyek investasi

Dalam laman investindonesia.sg, Jawa Tengah jadi provinsi yang paling banyak menawarkan proyek siap investasi.

Sedikitnya ada 21 proyek yang ditawarkan pada laman tersebut, antara lain pembangunan Kawasan Industri Bukit Semarang, Kawasan Industri Jatengland, Kawasan Industri Kendal, Zona Pengolahan Produk Ekspor Tanjung Emas, dan Kawasan Industri Wijayakusuma. Di samping kawasan industri, Pemerintah Provinsi Jateng juga menawarkan proyek investasi bidang furnitur dan pariwisata.

Setelah Jawa Tengah, Kepulauan Riau menempati urutan kedua untuk provinsi dengan proyek investasi terbanyak yang ditawarkan pada laman investindonesia.sg.

Proyek siap investasi yang ditawarkan oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, di antaranya pembangunan kawasan halal di Sekupang, area wisata di Sekupang, pusat logistik dan barang halal di Hang Nadim, Kawasan Ekonomi Khusus di Hang Nadim dan Sekupang, Pusat Kuliner Melayu, Pusat Pariwisata Berkelanjutan di Bukit Manuk, dan pembangunan bandara di Bintan.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, ibu kota Indonesia, menawarkan sembilan proyek siap investasi, yaitu proyek pendanaan (bonds refinancing) PT Pembangunan Jaya Ancol, pembangunan MRT Jakarta untuk North South/East West Line, LRT Jakarta, infrastruktur transit, sarana pengolahan sampah jadi energi, fasilitas pendingin Dharma Jaya, properti di Pulo Gebang, pusat logistik Tanah Abang, dan pembangunan kawasan terpadu Pulo Gadung.