Bandarlampung (ANTARA) - DPRD Lampung meminta Tim Gugus Tugas Penangan COVID-19 setempat dapat mengoptimalkan kinerja alat tes usap dan tes cepat agar dapat memeriksa sampel lebih banyak lagi setiap hari.
"Dengan memaksimalkan alat-alat yang ada tersebut tentunya data COVID-19 akan lebih 'update' lagi," kata Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung Aprilianti.
Ia mengatakan bahwa mencermati kondisi COVID-19 di Lampung yang hampir setiap hari ada penambahan kasus konfirmasi positif maka kinerja alat untuk pelayanan tes cepat dan tes usap harus lebih ditingkatkan.
"Upaya penekanan penyebaran virus ini harus lebih ditingkatkan dengan melakukan 'rapid test' (tes cepat) dan 'swab test' (tes usap) di masyarakat. Tentunya kita juga harus menyosialisasikan dulu tentang perlunya masyarakat di-'rapid test; dan 'swab'," katanya.
Apalagi, lanjut dia, Balai Besar Pengawasan Obat Makanan (BBPOM) Bandarlampung telah mempunyai alat PCR yang sama dengan Pemprov Lampung guna mendukung Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dalam tes usap.
"Artinya dengan tiga alat Polymerase Chain Reaction (PCR) termasuk dengan yang di BBPOM dan tiga alat Tes Cepat Molekuler (TCM) yang kita miliki harusnya pemeriksaan sampel 'swab' lebih banyak dan masif lagi," ujarnya.
Dia meminta kepada semua pihak harus lebih waspada terhadap penyebaran COVID-19 sebab saat ini di beberapa daerah telah muncul klaster dari perkantoran sehingga kepada pemerintah daerah harus segera menerbitkan pergub ataupun perwal dalam rangka menghadapi adaptasi kebiasaan baru.
DPRD desak Gugus Tugas Lampung segera perbanyak uji sampel swab
Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung Aprilianti di Bandarlampung, Selasa (21/7/2020). (ANTARA/Dian Hadiyatna)
