Pemprov Lampung minta dukungan DPR kembangkan potensi perikanan

id sektor perikanan lampung, dpr ri, sudin, karantina pertanian

Pemprov Lampung minta dukungan DPR kembangkan potensi perikanan

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto (kiri) bersama Ketua Komisi IV DPR Sudin. (ANTARA/HO)

Pemprov Lampung juga berkomitmen mewujudkan integrasi nelayan dan keluarga nelayan
Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung meminta dukungan dari Komisi IV DPR RI untuk mengembangkan potensi kelautan dan perikanan daerah ini demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menambah devisa negara.

"Lampung sebagai provinsi penghasil udang nasional, didukung lokasi yang strategis sebagai pintu gerbang Sumatera, dengan fasilitas jalan tol dan pelabuhan internasional dapat membantu distribusi hasil kelautan dan perikanan," kata Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto, di Bandarlampung, Rabu. 

Ia menyebutkan, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi berkomitmen tinggi untuk mewujudkan "Lampung Berjaya" dengan 33 janji kerja, salah satunya program nelayan berjaya, yaitu mendorong tumbuhnya usaha budi daya perikanan.
Baca juga: Produksi perikanan tangkap maupun budi daya di Lampung capai 338 ribu ton


Selain itu, lanjutnya, Pemprov Lampung juga berkomitmen mewujudkan integrasi nelayan dan keluarga nelayan dalam pengembangan industri pengolahan perikanan, asuransi nelayan dan jaminan sosial bagi nelayan lanjut usia, beasiswa bagi anak-anak nelayan berprestasi, dan SPBU nelayan di TPI dan pertambakan.

Pemprov Lampung saat ini, kata Fahrizal, juga menggiatkan penambahan stok ikan-ikan endemik di sungai-sungai dan embung seperti jelabat, baung, dan belida. 

"Diharapkan melalui kegiatan ini tidak hanya meningkatkan produksi ikan air tawar, tetapi juga mempertahankan jenis-jenis ikan endemik Lampung agar tidak punah. Langkah ini juga sebagai upaya nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional," ujarnya lagi.

Ketua Komisi IV DPR RI Sudin menyampaikan bahwa cara meningkatkan nilai ekspor bagi Provinsi Lampung terutama ekspor udang harus dilakukan tanpa merusak lingkungan.

"Sebagaimana yang saya dengar dari Kepala BKIPM Provinsi Lampung bahwa meskipun dalam kondisi pandemi COVID-19 tidak terlalu berpengaruh terhadap ekspor perikanan Lampung, dengan volume ekspor semester pertama 2020 naik 18 persen dibandingkan semester pertama tahun 2019 dengan kenaikan 1,7 persen, " katanya pula. 

Karena itu, ia meminta tak hanya meningkatnya nilai ekspor, tetapi juga kualitasnya.
Baca juga: Badan Karantina Ikan Lampung komit jaga mutu komoditas budi daya