Pep Guardiola ungkap kekaguman terhadap Marcelo Bielsa

id pep guardiola,marcelo bielsa,liga inggris,manchester city,leeds united

Pep Guardiola ungkap kekaguman terhadap Marcelo Bielsa

Pelatih Manchester City asal Spanyol Pep Guardiola menyatakan bahwa dirinya akan bertahan di klub sampai kontraknya habis pada 2021. ANTARA/Action Images via Reuters/Carl Recine/pri. (ANTARA/Action Images via Reuters/Carl Recine)

Jakarta (ANTARA) - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengungkapkan kekaguman terhadap pelatih kawakan Marcelo Bielsa, yang disebutnya berpengaruh besar terhadap karier kepelatihannya selama ini.

Musim depan, Guardiola berkesempatan untuk berhadapan lagi dengan Bielsa yang baru saja berhasil mengantarkan Leeds United juara Divisi Championship dan promosi ke Liga Premier Inggris setelah 16 tahun.

Menurut Guardiola, kedatangan Leeds dan Bielsa akan membuat Liga Premier Inggris menjadi lebih seru.

"Ia melakukan pekerjaan hebat. Mereka luar biasa musim lalu tapi sayang tidak memperoleh promosi. Setahun kemudian karakter mereka tampak semakin konsisten dan merebut tiket promosi," kata Guardiola dilansir Reuters, Senin.

"Saya tak pernah dilatihnya, tentu sulit berbicara tentangnya. Tetapi saya mendapat pengakuan dari ratusan juta pemain yang pernah merasakan tangan dinginnya," ujarnya menambahkan.

Menurut Guardiola, Bielsa punya karakter yang unik sebagai seorang pelatih baik dari segi strategi permainannya di lapangan maupun sosoknya di luar lapangan.

"Ia sosok unik dalam sepak bola dunia karena cara bermainnya. Ia manajer yang autentik," katanya.

"Tak ada manajer lain di dunia yang bisa menduplikasi caranya. Saya belajar banyak tentang gaya permainan dan apa yang dihasilkannya. Sosok luar biasa nan spesial," ujar Guardiola melengkapi.



Kala masih menangani Barcelona, Guardiola sempat menghadapi Bielsa yang waktu itu masih menukangi Athletic Bilbao.

Jika dibandingkan raihan gelar Bielsa memang tidak ada apa-apanya dibandingkan Guardiola yang panen trofi baik di Barcelona, Bayern Muenchen maupun City.

Namun menurut Guardiola, Bielsa tetaplah pelatih elit tanpa harus bertabur gelar sepanjang kariernya.

"Memenangi gelar membantumu mendapat pekerjaan di musim berikutnya, tetapi pada akhir karier bukan itu yang anda kenang, melainkan memori dan ajaran yang disampaikan para manajer," katanya.

"Dari segi memori dan pengalaman para pemainnya, Marcelo berada di puncak daftar terbaik. Di puncak," pungkas Guardiola.