Menteri KKP minta budi daya udang di Lampung Timur diintensifkan

id Menteri KKP Edhy Prabowo, Edhy Prabowo tinjau tambak udang vaname, Lampung Timur, Lampung

Menteri KKP minta budi daya udang di Lampung Timur  diintensifkan

Menteri KKP RI Dr Edhy Prabowo tinjau  tambak vaneme yang dikelola secara intensif oleh sejumlah pembudidaya udang di Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, Minggu. (Antaralampung/Muklasin)

Lampung Timur (ANTARA) - Menteri KKP   Edhy Prabowo meninjau  tambak vaname yang dikelola secara intensif oleh para pembudidaya udang di Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur, Minggu.

Dalam acara peninjauan itu, Edhy Prabowo  mengemukakan bahwa produktivitas  budi daya udang vaname yang dikelola insentif  akan lebih maksimal dibandingkan tambak yang dikelola secara tradisional.

"Saya melihat hamparan tambak yang produktivitasnya tinggi  itu adalah mereka yang melakukan budi daya secara intensif. Kalau yang sudah melakukan intensifikasi maka produksinya bisa mendekati 20 ton, kalau yang biasa hanya kurang satu ton, ini jauh tertinggal," ujarnya  saat berdialog dengan sejumlah pembudidaya udang. 

Sehubungan itu, dia mengajak para pembudidaya  udang secara tradisional di Desa Margasari beralih ke pengelolaan intensif agar hasil panen udang maksimal. 

"Kami ingin ajak bapak ibu ke insentifikasi. Meski bapak ibu lahannya kecil, tapi hasilnya 10 kali lipat daripada yang diproduksi seperti selama ini," ujarnya. 

Terkait permodalan,  para pembudidaya dapat meminjam dana melalui Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU LPMUKP) yang dimiliki KKP RI. 

"Bunganya kecil hanya tiga  persen, dan hasilnya semua milik petani, " ujarnya. 

Dia menegaskan bahwa program KKP ke depan, dalam bidang budi daya perikanan adalah memanfaatkan lahan yang sedikit tapi produktif.

Dalam acara peninjauan itu, Edhy Prabowo mengemukakan bahwa produktivitas budi daya udang vaname yang dikelola insentif akan lebih maksimal dibandingkan tambak yang dikelola secara tradisional.

Sehubungan itu, dia mengajak para pembudidaya udang secara tradisional di Desa Margasari beralih ke pengelolaan intensif agar hasil panen udang lebih maksimal.

"Kami ingin ajak bapak ibu ke insentifikasi. Meski bapak ibu lahannya kecil, tapi hasilnya 10 kali lipat daripada yang diproduksi seperti selama ini," ujarnya.

Terkait permodalan, para pembudidaya dapat meminjam dana melalui Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU LPMUKP) yang dimiliki KKP RI.

"Bunganya kecil hanya tiga persen, dan hasilnya semua milik petani, " ujarnya.

Dia menegaskan bahwa program KKP ke depan, dalam bidang budi daya perikanan adalah memanfaatkan lahan yang sedikit tapi produktif.

Turut mendampingi kunjungan Menteri KKPitu adalah Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Kapolda Lampung Irjen Ariadi Purwanto, Danrem 043 Garuda Hitam Lampung, Brigjen Totok Jumariono, Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari, Kapolres Lampung Timur AKBP Wawan Setiawan, dan Dandim 0429 Lampung Timur Letkol Kav Muhammad Darwis.

Setelah meninjau tambak udang vanamedan berdialog,Edhy Prabowo melakukan tanam mangrove di objek wisata mangrove Sekar Bahari, dan bertemu dengan para nelayan.
Menteri KKP RI Edhy Prabowo  berdialog dengan pembudidaya udang vaname  Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, Minggu (Antaralampung/Muklasin