Wapres sebut kerukunan antarumat beragama adalah aset terpenting bangsa

id Wapres,Ma'ruf Amin,dialog lintas iman,masjid istiqlal,kerukunan umat beragama

Wapres sebut kerukunan antarumat beragama adalah aset terpenting bangsa

Tangkapan layar Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan sambutan dalam acara Dialog Virtual Nasional Lintas Iman yang diselenggarakan Badan Pengelola Masjid Istiqlal dari Jakarta, Selasa (14/7/2020). (ANTARA/Fransiska Ninditya)

Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan aset paling penting yang dimiliki Indonesia sebagai bangsa majemuk adalah keharmonisan dan kerukunan antarpemeluk agama, sehingga keduanya harus dijaga untuk menciptakan keutuhan dan persatuan.

"Aset terpenting yang kita miliki sebagai bangsa yang majemuk yaitu harmoni dan kerukunan antarpemeluk agama. Harmoni dan kerukunan adalah kunci kokohnya pilar persatuan Indonesia," kata Wapres, saat menyampaikan sambutan dalam acara Dialog Virtual Nasional Lintas Iman yang diselenggarakan Badan Pengelola Masjid Istiqlal dari Jakarta, Selasa.

Di tengah cobaan pandemi COVID-19 saat ini, lanjut Ma'ruf, aset bangsa tersebut bisa menjadi senjata ampuh dalam penanganan dan pencegahan penyebaran virus tersebut.

"Hanya dengan persatuan nasional yang teguh, kita akan mampu menghadapi semua cobaan dan tantangan demi kemajuan bangsa, khususnya dalam menghadapi dan mengatasi wabah COVID-19," kata Wapres pula.

Karena itu, Wapres mengajak seluruh pemuka lintas agama untuk meningkatkan solidaritas antarumat dan saling membantu sesama yang membutuhkan, khususnya di tengah pandemi COVID-19 saat ini.

Pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan, melainkan juga pada sektor sosial dan ekonomi, khususnya terhadap kelompok masyarakat miskin dan rentan.

"Sangat penting pula untuk mengajak semua umat agar turut serta berbagai dan menggalang solidaritas guna meringankan beban warga masyarakat yang membutuhkan bantuan," kata Ma'ruf Amin.

Sebagai ancaman serius saat ini, ujar Wapres pula, penanganan pandemi juga memerlukan peran serta para pemuka lintas agama dengan cara ikut menyebarkan sosialisasi protokol kesehatan dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19.

"Tingkat penularan masih tinggi, yaitu sebesar 75.699 orang yang terpapar, 36.455 orang dalam perawatan dan 3.606 orang meninggal dunia per data tanggal 12 Juli 2020. Saya mengetahui bahwa selama ini para tokoh agama juga sudah ikut menanggulangi pencegahan COVID-19," ujar Ma'ruf Amin lagi.