Polisi sebut editor Metro TV tewas dibunuh

id Editor Metro TV, pembunuhan, Polda Metro, olah TKP, Yodi Prabowo

Polisi sebut editor Metro TV tewas dibunuh

Tim gabungan Polisi dan TNI melakukan evakuasi dan identifikasi jenazah editor Metro TV Yodi Prabowo di pinggir Tol JORR jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020) (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Jakarta (ANTARA) - Polisi memastikan editor Metro TV Yodi 
Prabowo tewas dibunuh berdasarkan petunjuk kejadian berupa luka bekas tusukan di leher dan dada.

Namun penyelidikan polisi belum sampai pada kesimpulan motif dari pembunuhan itu, kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Yusri Yunus di Jakarta, Sabtu.

Dugaan kasus pembunuhan murni sempat dilontarkan melalui pertanyaan wartawan kepada Yusri, sebab barang berharga korban seperti motor dan perlengkapan pribadinya ditemukan utuh di dekat jasad korban.

Bahkan ada pisau dapur yang tergeletak di jaket korban.

"Nanti yang menyimpulkan tim penyidik, kalau hilang berarti perampokan, itu dugaan awalnya saja," katanya.

Hingga saat ini, kata Yusri, sudah 12 orang diperiksa dari kalangan orang terdekat korban, seperti teman dan keluarganya.

"Kemungkinan akan bertambah lagi," katanya.

Tapi hasil pemeriksaan keterangan saksi belum dapat disampaikan kepada publik.