Medan (ANTARA) - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Medan Mardohar Tambunan, Rabu mengatakan, rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di wilayah tersebut sudah penuh.
Hal itu dikarenakan jumlah kasus positif COVID-19 tersebut terus meningkat setiap harinya setelah pihak gugus tugas secara maksimal melakukan tracing kontak terhadap pasien-pasien yang sudah terkonfirmasi positif
"Beberapa rumah sakit rujukan COVID sudah penuh," katanya.
Untuk mengatasi hal tersebut, Mardohar mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan seluruh rumah sakit rujukan COVID-19 untuk mengarahkan pasien ke ruang isolasi mandiri di Gedung Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) dan Lions Club.
"Bagi penderita positif COVID-19 dengan pneumonia berat tetap menjalani isolasi di rumah sakit. Namun bila hanya pneumonia ringan, akan diusulkan untuk isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan gugus tugas kecamatan," ujarnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data terbaru yang dikeluarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Medan, jumlah pasien positif COVID-19 di wilayah tersebut sebanyak 1.164 orang. Dari angka tersebut, 762 orang masih dirawat, 334 berhasil sembuh dan 68 meninggal dunia.
Sementara, untuk jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di rumah sakit rujukan COVID-19 berjumlah 192 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 24 orang.
Berita Terkait
Kemenkes sebut sisa 5,22 juta vaksin COVID-19 gratis bagi berisiko tinggi
Senin, 25 Maret 2024 20:49 Wib
Gakkumdu Bandarlampung menghentikan penelusuran kasus TPS 19 Waykandis
Jumat, 15 Maret 2024 10:44 Wib
Bawaslu Bandarlampung: Kasus TPS 19 Waykandis diregistrasi ke Gakkumdu
Kamis, 22 Februari 2024 20:28 Wib
Kasus TPS 19 Waykandis, caleg PKS dan Demokrat penuhi panggilan
Senin, 19 Februari 2024 13:35 Wib
Caleg PKS Sidik Efendi akui kenal dengan Ketua KPPS TPS 19 Waykandis
Senin, 19 Februari 2024 12:05 Wib
Gakkumdu Bandarlampung telusuri surat suara tercoblos di TPS 19
Rabu, 14 Februari 2024 21:26 Wib
Januari 2024, Lampung alami deflasi 0,19 persen
Kamis, 1 Februari 2024 13:29 Wib
Seorang WNI "overstay" di Jepang meninggal akibat COVID-19
Kamis, 25 Januari 2024 21:41 Wib