Jakarta (ANTARA) - PT Hutama Karya (Persero) tengah membangun Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat untuk mempermudah akses dari Medan ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba, Sumatera Utara, dalam rangka meningkatkan konektivitas di Sumatera.
Direktur Utama PT Hutama Marga Waskita (Hamawas) Wikumurti mengatakan bahwa jalan tol ini akan terdiri dari enam seksi yakni seksi 1 Tebing Tinggi-Indrapura sepanjang 20,4 km, seksi 2 Indrapura-Kuala Tanjung sepanjang 18,05 km, seksi 3 Tebing Tinggi-Sarbelawan sepanjang 30 km, seksi 4 Sarbelawan-Pematang Siantar sepanjang 28 km, seksi 5 Pematang Siantar-Seribudolok sepanjang 22,3 km dan seksi 6 Seribudolok-Parapat sepanjang 16,7 km, serta terdapat Junction Tebing Tinggi sepanjang sepanjang 7,9 km.
“Jalan yang akan dilengkapi dengan 7 (tujuh) buah Simpang Susun (SS) ini mendapatkan dukungan pembiayaan pemerintah guna meningkatkan tingkat kelayakan investasinya,” kata Wikumurti dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Kementerian PUPR tata Kampung Ulos Samosir
Dukungan tersebut berupa pembangunan sebagian konstruksi jalan tol pada seksi 5 dan 6. Hingga hari ini Rabu (17/6) progres kedua seksi tersebut masih dalam tahap pembebasan lahan.
Sementara itu Hamawas mengerjakan konstruksi pada seksi 1-4. Adapun progres konstruksi seksi 1 Tebing Tinggi-Indrapura telah mencapai 67 persen, seksi 2 Indrapura-Kuala Tanjung mencapai 36 persen, seksi 3 Tebing Tinggi-Sarbelawan mencapai 41 persen dan seksi 4 Sarbelawan-Pematang Siantar mencapai 26 persen.
Mengutip laman bpjt.pu.go.id, pembangunan jalan tol ini ditugaskan kepada Hutama Karya bersama dua BUMN lainnya yaitu Jasa Marga dan anak perusahaan PT Waskita Karya (Persero) Tbk yaitu PT Waskita Toll Road (WTR).
Ketiganya membentuk Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Hutama Marga Waskita (Hamawas) khusus untuk pembangunan Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat.
Hamawas menargetkan tol akan beroperasi penuh pada tahun 2020 dengan masa konsesi selama 40 tahun, dengan pembangunan membutuhkan biaya investasi sekitar Rp13,4 triliun, termasuk biaya konstruksi sebesar Rp9,6 triliun.
Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang kurang lebih 588 km dengan 368 mm ruas tol yang telah beroperasi secara penuh. Adapun sesuai dengan arahan Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), terdapat dua ruas tol yang kini tengah dipersiapkan untuk diresmikan dalam waktu dekat yakni ruas Sigli Banda Aceh Seksi 4 (Indrapuri-Blang Bintang) sepanjang 13,5 km dan ruas Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 km.
Baca juga: Raja dan Ratu Belanda dihadiahi "Ulos Pinunsaan"
Berita Terkait
Bawa enam senjata api, warga Israel ditahan di Kuala Lumpur
Sabtu, 30 Maret 2024 8:08 Wib
KAI Tanjungkarang sediakan 28.160 tiket KA Kuala Stabas untuk Lebaran
Senin, 25 Maret 2024 19:06 Wib
Terdakwa dalam persidangan sebut ada pantarlih fiktif di Kuala Lumpur
Selasa, 19 Maret 2024 20:50 Wib
Bawaslu RI siap hadiri persidangan tujuh terdakwa mantan anggota PPLN Kuala Lumpur
Rabu, 13 Maret 2024 16:33 Wib
Bareskrim: DPO tersangka PPLN Kuala Lumpur serahkan diri
Rabu, 13 Maret 2024 11:20 Wib
Bawaslu : Sempat ada kampanye di TPS PSU Kuala Lumpur
Rabu, 13 Maret 2024 6:31 Wib
Polisi limpahkan tersangka tujuh eks anggota PPLN Kuala Lumpur ke JPU
Kamis, 7 Maret 2024 8:09 Wib
Tujuh anggota PPLN Kuala Lumpur ditetapkan sebagai tersangka
Kamis, 29 Februari 2024 19:01 Wib