Bandarlampung (ANTARA) - Sebanyak 803 petugas yang tergabung dalam Tim Satuan Tugas Pengawasan Hewan Kurban Provinsi Lampung segera dikerahkan untuk memastikan hewan yang dijual menjelang Idul Adha 1441 Hijriah dalam keadaan sehat dan aman untuk dikonsumsi.
"Mereka akan memeriksa hewan kurban yang dijual pedagang yang harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan seperti tak ada penyakit sehingga aman untuk dikonsumsi," kata Plt Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Lili Mawarti di Bandarlampung, Rabu.
Ia menyebutkan Satgas pengawasan hewan kurban berjumlah 803 petugas itu telah terbentuk di 15 kabupaten dan kota se-Lampung.
Petugas tersebut terdiri atas 112 dokter hewan dari unsur dinas dan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Wilayah Lampung, parametik veteriner 154 orang, 491 orang tim teknis peternakan dan kesehatan hewan serta 46 orang relawan yang telah terlatih.
Pihaknya telah melakukan rapat dan membentuk tim satgas pengawasan hewan kurban menjelang pelaksanaan perayaan Idul Adha itu sejak beberapa pekan lalu.
Ia menjelaskan tim ini akan mulai bergerak ke lapangan pada minggu pertama bulan Juli mendatang guna melakukan pengawasan.
Tim lanjutnya, akan memeriksa kesehatan hewan yang akan dijual pedagang di lapak-lapak penjualan hewan kurban.
Terkait stok hewan kurban, Lili Mawarti menjelaskan ketersediaan sapi maupun kambing/domba di Provinsi Lampung mencukupi kebutuhan masyarakat yang akan berkurban.
Berdasarkan data lanjut dia, stok hewan kurban di peternak mencapai 16.123 ekor sapi, sedangkan di feedloter mencapai 26.016 ekor sapi, sedangkan kambing/domba sebanyak 68.937 ekor.
