Dinkes Bandarlamupung imbau warga jaga kebersihan lingkungan untuk cegah DBD

id DBD,Demam berdarah dengue

Dinkes Bandarlamupung imbau warga jaga kebersihan lingkungan untuk cegah DBD

Petugas Dinkes Bandarlamupung sedang melakukan Fogging di salah satu didaerah di kota setempat, Rabu (1/7/2020). (ANTARA/Dian Hadiyatna/Ho)

Bnadarlampung (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung mengimbau warga setempat menjaga kebersihan lingkungan untuk meminimalkan merebaknya penyakit demam berdarah dengue (DBD) di daerah itu.

"Saya juga minta masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat dan bersih (PHBS) agar kita terhindar dari gigitan nyamuk pembawa virus DBD," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung, Edwin Rusli, di Bandarlampung, Rabu.

Ia pun mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan pencegahan dengan melakukan penyemprotan, membagikan serbuk abate, serta menunjuk satu orang di rumah sebagai juru pemantau jentik (Jumantik) dan melakukan sosialisasi menguras, menutup dan mengubur (3M).

"Upaya pencegahan DBD ini juga menjadi prioritas kami selain menangani COVID-19 yang sedang mewabah di Lampung maupun Indonesia," kata dia.

Ia menyebutkan bahwa sampai saat ini jumlah kasus DBD di Bandarlampung mencapai  748 dengan kasus tertinggi ada pada Maret yang berjumlah 211 orang penderita.

"Januari kita punya 63 kasus, Februari mencapai 177 kasus, pada Maret mengalami peningkatan hingga 211 kasus. Sedangkan April turun tinggal 131 dan Mei 101 kasus
dan 65 kasus DBD terdapat pada Juni 2020," jelasnya.

Edwin mengatakan bahwa dari 748 kasus DBD tersebut terdapat satu korban jiwa   yang terjadi pada  Mei.

"Dengan satu orang meninggal dunia Kota Bandarlampung berada di posisi ke empat dengan korban jiwa terbanyak akibat DBD," katanya.

Sejauh ini, lanjut dia, Lampung Tengah menjadi tertinggi dalam angka kematian akibat DBD yakni 6 korban meninggal, diikuti Pesawaran 4 orang meninggal dunia dan Pringsewu 3 orang meninggal dunia.

Sementara itu, Bandarlampung bersandingan dengan Lampung Utara, Lampung Selatan, Metro, Lampung Barat, Mesuji dan Pesesir Barat dengan masing-masing satu orang meninggal dunia,

"Sedangkan Kabupaten lainnya Tulangbawang, Tulangbawang Barat, Way Kanan dan Tanggamus nihil kasus kematian," ujarnya.