Nias (ANTARA) - Basarnas Nias melaporkan bahwa sebanyak 13 nelayan hilang di perairan Nias Selatan, Sumatera Utara, akibat kapal mereka rusak dan mati mesin, dan pencarian sampai hari ketujuh belum juga ditemukan.
"Hingga saat ini kapal KM Harapanku dan Camar Laut bersama 13 anak buah kapal belum juga ditemukan," kata Kepala Basarnas Nias M.Agus Wibiso melalui Humas Basarnas Nias, Asanimu Waruwu, Senin.
Ia mengatakan pencarian terhadap para nelayan tersebut sudah dilakukan meliputi seluruh perairan yang ada di Pulau-Pulau Batu, Nias Selatan.
"Semua kapal yang membantu pencarian, baik dari Basarnas Nias, Lanal Nias, Polairud dan personel Koramil 13 Pulau-Pulau Batu sudah kembali ke dermaga Pulau Tello dan Teluk Dalam dan hasilnya nelayan yang hilang belum ditemukan," jelasnya.
Dalam pencarian tersebut Basarnas Nias bahkan juga telah melibatkan KN SAR Nakula dan helikopter. Namun kapal dan 13 nelayan yang hilang sejak 21 Juni 2020 di perairan Nias Selatan tersebut tak kunjung ditemukan.
Selain KN SAR Nakula-230 dan helikopter, pencarian nelayan hilang juga dibantu peralatan Patkamla I-2-14 TNI AL Lanal Nias, Sea Rider Polres Nias Selatan.
Unsur terkait yang ikut melakukan pencarian bersama Basarnas Nias adalah Pemerintah Kabupate Nias Selatan dan Lanal Nias,
Juga Polair Polres Nias Selatan, Koramil 12/ Teluk Dalam, BPBD Kabupaten Nias Selatan, KUPP Nias Selatan, Dinas Perikanan, nelayan dan masyarakat.
Berita Terkait
Harga murah, nelayan Mukomuko Bengkulu biarkan ikan slengek berserakan di pantai
Senin, 8 April 2024 19:50 Wib
Kementerian Kelautan dan Perikanan sebut nelayan adalah pahlawan pangan
Senin, 1 April 2024 21:27 Wib
500 nelayan di Kota Bengkulu terima Kartu Kusuka
Kamis, 7 Maret 2024 14:04 Wib
Pesisir Barat minta pemerintah pusat bangun dermaga nelayan
Jumat, 23 Februari 2024 21:14 Wib
Prabowo singgung caleg nyamar nelayan tak butuh makan siang gratis
Jumat, 9 Februari 2024 5:31 Wib
Peresmian Kampung Nelayan Modern di Kota Bandarlampung
Kamis, 8 Februari 2024 13:04 Wib
Dirjen: Kampung nelayan modern bangkitkan ekonomi Pulau Pasaran
Rabu, 7 Februari 2024 18:52 Wib
BMKG minta nelayan waspada gelombang tinggi empat meter di Samudra Hindia
Minggu, 28 Januari 2024 10:56 Wib