Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan keberadaan pintu keluar tol (exit tol ) menuju ke Pelabuhan Pelindo Internasional atau IPC Cabang Panjang akan memacu peningkatan ekspor komoditas daerah setempat.
"Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Lampung sudah beroperasi. Tentunya dengan adanya jalan tol ini akan membawa perubahan yang sangat mendasar terkait ekspor dan impor di Provinsi Lampung," kata Arinal, saat audiensi dengan Dirut PT Pelindo II atau IPC Cabang Panjang Arif Suhartono di Bandarlampung, Jumat.
Pertemuan ini, lanjut dia, juga dalam rangka meningkatkan perekonomian Lampung, melalui peningkatan ekspor.
"Namun jalan tol tersebut belum memiliki exit tol menuju ke pelabuhan Pelindo Internasional, sehingga saya meminta pelaksana jalan tol untuk membuat exit tol menuju pelabuhan IPC II Cabang Panjang, dan sudah disetujui," ujar Arinal.
Ia menyebutkan dengan adanya exit tol ini, maka akan berpengaruh terhadap peningkatan ekspor di Provinsi Lampung.
"Exit tol ini juga akan terhubung dengan rencana pembangunan jembatan panjang yang akan terhubung ke tempat-tempat wisata, seperti Kiluan dan Pahawang," Jelasnya.
Gubernur Arinal juga menjelaskan bahwa Provinsi Lampung memiliki banyak potensi sumber daya alam (SDA) guna menunjang peningkatan ekspor.
"Lampung memiliki sumber daya alam yang sangat bagus dan potensial. Lampung merupakan penghasil komoditas pertanian tingkat nasional dan dunia, diantaranya kita penghasil singkong nomor satu dunia, kopi nomor satu dua Indonesia, coklat nomor dua Indonesia, padi nomor tujuh nasional , dan jagung nomor tiga di Tanah Air," ungkapnya.
Gubernur Arinal menuturkan bahwa perlu juga adanya pelabuhan di wilayah Pesisir Barat. Pasalnya, Pesisir Barat merupakan wilayah penghasil kopi, damar, dan memiliki potensi pertambangan.
"Oleh karena itu kita perlu pelabuhan Pelindo di Pesisir Barat, agar ekspor komoditinya lancar," jelas Gubernur.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)/IPC Arif Suhartono, menjelaskan bahwa IPC Cabang Panjang akan dijadikan sebagai pilot project (percontohan) pelabuhan, dengan harapan sistem di sini dapat ditiru di pelabuhan Indonesia.
"Yang terpenting dari seluruh stakeholder dari kustomer, membutuhkan dorongan dari Pak Gubernur agar transportasinya lebih cepat. Dan kita bersyukur karena Gubernur Arinal sangat mendukung hal tersebut," jelas Arif.
Ia menuturkan bahwa adanya jalan tol akan mengubah perdagangan. Dengan adanya jalan tol maka akan terjadi pergeseran mata perdagangan, khususnya internasional.
Dirut Arif juga mengungkapkan rasa senangnya karena Lampung memiliki potensi SDA yang sangat potensial, mulai dari pertanian, perikanan, dan lainnya.
"Intinya kami sangat support dan akan berkolaborasi guna meningkatkan potensi perdagangan," jelasnya.
Berita Terkait
Kapolda Lampung ajak masyarakat perangi judi online
Kamis, 25 April 2024 19:59 Wib
Kapolda Sulawesi Barat--DPRD Lampung sepakati penegakan hukum sengketa tanah
Kamis, 25 April 2024 19:55 Wib
Polres Lampung Barat tingkatkan patroli jelang panen raya kopi
Kamis, 25 April 2024 16:31 Wib
KAI Tanjungkarang catat 72.597 penumpang terangkut selama Lebaran 2024
Kamis, 25 April 2024 15:50 Wib
Pemanah Lampung raih 12 medali Kejurnas Panahan PPLP-SKO di Samarinda
Kamis, 25 April 2024 15:45 Wib
Laporan publik jadi pertimbangan rekrutmen ad hoc oleh KPU Bandalampung
Kamis, 25 April 2024 13:23 Wib
Pelayanan KB gratis di Lampung
Kamis, 25 April 2024 13:06 Wib
Jajaran Kanwil Kemenkumham Lampung ziarah di TMP
Kamis, 25 April 2024 13:03 Wib