Jakarta (ANTARA) - Kapal Myanmar yang mengangkut 27 penumpang gelap terbalik di persimpangan Sungai Lancang dan Sungai Nanban, Daerah Administrasi Xishuangbanna Dai, Provinsi Yunnan, China, Kamis.
Media lokal melaporkan satu orang penumpang tewas dalam musibah di wilayah barat daya China itu.
Pemerintah daerah setempat menyatakan bahwa kapal nahas tersebut terlibat dalam kasus perdagangan manusia.
Satu tim yang terdiri dari petugas kepolisian, dinas perhubungan, dan dinas kelautan setempat sedang menyelidiki faktor penyebab kecelakaan di perairan dekat perbatasan China, Myanmar, dan Laos itu.
Sebanyak 17 orang termasuk satu awak kapal berhasil diselamatkan beberapa saat setelah kejadian, sedangkan sembilan lainnya masih tidak diketahui nasibnya.
Identitas dan kewarganegaraan para penumpang kapal tersebut sampai saat ini masih belum berhasil diidentifikasi.
Berita Terkait
Faktor muat penumpang kapal 100 persen di arus balik
Kamis, 18 April 2024 17:43 Wib
Aktivitas penyeberangan rute Pelabuhan Bakauheni-Merak pada H+6 menurun
Rabu, 17 April 2024 14:05 Wib
Penumpang pejalan kaki masih memadati Pelabuhan Bakauheni pada Rabu siang
Rabu, 17 April 2024 13:28 Wib
Pelabuhan Panjang siap layani tiga kali perjalanan kapal pada arus balik
Selasa, 9 April 2024 18:02 Wib
Pelabuhan Panjang dapat tambahan kapal saat arus balik
Selasa, 9 April 2024 13:46 Wib
Pemudik di Merak protes mobil tak kunjung masuk kapal
Senin, 8 April 2024 15:29 Wib
Ribuan penumpang padati pintu masuk kapal Pelabuhan Bakauheni
Minggu, 7 April 2024 16:52 Wib
KSOP Lampung sebut hari ini ada tiga perjalanan kapal ke Pelabuhan Panjang
Minggu, 7 April 2024 10:52 Wib