Tiga daerah di Lampung sudah berzona hijau

id COVID-19,lampung,kabar baik,berita baik,sembuh dari covid

Tiga daerah di Lampung sudah berzona hijau

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana, Kamis. (25/6/2020). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Kesehatan provinsi Lampung menyebutkan bahwa tiga daerah di provinsi itu kini sudah menjadi zona hijau dari sebelumnya yang berzona oranye.

"Penilaian atas tiga Kabupaten di Lampung itu adalah Pringsewu, Tulangbawang dan Tulangbawang Barat sudah hijau kembali dari zona oranye. Sebelumnya kita sudah punya dua daerah zona hijau yakni Mesuji dan Lampung Timur," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, di Bandarlampung, Kamis

Ia menjelaskan bahwa kembalinya zona hijau ke tiga daerah tersebut harus dijaga oleh semua pihak sebab guna menyelesaikan COVID-19 semua elemen harus berkoordinasi dengan baik.

"Sedangkan Kota Bandarlampung sekarang sudah berada di zona oranye," kata dia.

Ia mengatakan dengan adanya perubahan zona merah ke zona oranye di Kota Bandarlampung berarti penyebaran virus Corona di daerah itu sudah dapat ditekan ataupun penularannya tidak tinggi.

Kadinkes itu pun berharap agar masyarakat dapat dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan agar dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Lampung.

"Ini bukan tugas Pemerintah saja tapi tugas kita semua, dimana kita harus saling mengingatkan satu sama lain agar menerapkan protokol kesehatan," kata dia.

Pada sisi lain, Reihana mengungkapkan bahwa saat ini Provinsi Lampung sedang dalam tahapan pra kondisi guna menuju normal baru (new normal).

"Untuk menjalankan normal baru, kita tidak boleh gegabah apalagi Lampung tidak melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sehingga kami mensosialisasikan terus menerus terkait protokol kesehatan ini," jelasnya.

Namun, bila dilihat dari perkembangan kasus COVID-19 hingga hari ini dapat dikatakan masyarakat Lampung sudah mulai sadar akan bahaya virus corona sehingga banyak dari mereka kini telah menerapkan protokol kesehatan saat melakukan aktivitas.

"Nah, yang sulit itu untuk menyadarkan golongan yang semau-maunya dan tidak mau tau, mereka inginnya biasa-biasa saja, tapi menurut pakar epidemologi yang kami miliki, masyarakat kita sudah mulai sadar dan was-was dengan COVID-19," katanya.

Terkait, masih adanya masyarakat yang tidak menerapkan protokol kesehatan, Kadinkes itu pun tidak ingin menyalahkan mereka karena tidak patuh.

"Masyarakat tidak bisa disalahkan, dalam artian jika mereka belum patuh, yang salah adalah kita dalam penyampaian sosialisasinya, ke depan kami akan berusaha bagaimana seluruh masyarakat dapat patuh menjalankan protokol kesehatan," ujarnya.*