16 tenaga kesehatan di Riau terinfeksi COVID-19

id covid riau,tenaga kesehatan positif covid

16 tenaga kesehatan di Riau terinfeksi COVID-19

Tim medis bersiap melakukan tes cepat COVID-19 ke pulau-pulau penyangga di Kecamatan Belakangpadang, Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu (24/6/2020). ANTARA/HO-Camat Belakangpadang/aa.

Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 16 kasus positif COVID-19 di Provinsi Riau menimpa tenaga kesehatan sejak wabah merebak di daerah tersebut.

“Ada 16 kasus dari tenaga kesehatan, tapi sudah ada yang sembuh,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Nazir dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Kamis.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Riau, tenaga kesehatan (nakes) yang paling banyak positif COVID-19 di Kota Dumai, yakni ada tujuh orang. Penularannya dari kluster pertemuan nakes Teladan, Dumai. “Dari kluster di Dumai sudah sembuh,” katanya.

Pasien positif dari nakes yang baru berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada, yakni sebanyak lima orang. Kemudian ada masing-masing satu pasien nakes yang dirawat di RSUD Madani Pekanbaru, RSUD Bengkalis, RS Efarina Pelalawan dan RS Surya Insani Rokan Hulu.
Baca juga: Satu perawat RSUD Ulin Banjarmasin meninggal dunia karena COVID-19

Satu pasien nakes yang kini dirawat di RSUD Madani Pekanbaru adalah dokter magang (internship) di Puskesmas Rumbai. Setelah kasus tersebut diketahui, seluruh dokter dan pegawai puskesmas langsung dilakukan uji usap (swab), namun hasilnya belum keluar.

Puskesmas Rumbai juga ditutup sementara untuk proses sterilisasi.

Mimi mengatakan penyebab nakes bisa tertular tersebut, tidak semua disebabkan karena dokter tersebut menangani setiap hari menangani pasien COVID-19. Karena itu, ia berpesan kepada semua fasilitas kesehatan untuk benar-benar menerapkan protokol kesehatan dan menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai standar.
Baca juga: Dalam sepekan, COVID-19 di Banjarmasin telan 10 korban jiwa