Sebut Pol PP brengsek di medsos, terdakwa Indra jalani sidang dakwaan

id Pol pp brengsek, pencemaran nama baik

Sebut Pol PP brengsek di medsos, terdakwa Indra jalani sidang dakwaan

Terdakwa R Indra Jaya jalani sidang dakwaan perkara dugaan pencemaran nama baik melalui facebook. (Antaralampung.com/Damiri)

Saat saya menemui pimpinan kemudian saya langsung dilaporkan ke polisi dan langsung dibawa ke kantor polisi, katanya
Bandarlampung (ANTARA) - Terdakwa R Indra Jaya menjalani sidang dakwaan atas perkara dugaan pencemaran nama baik melalui sebuah akun Facebook kekasihnya, RO yang merupakan oknum honorer Polisi Pamong Praja (Pol PP) Provinsi Lampung.

"Sidang dengan terdakwa Indra Jaya dengan perkara pencemaran nama baik," kata Jaksa Penuntut Umum (JPU), Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung, Kandra, dalam sidang secara online yang dilaksanakan di Kejati Lampung, Kamis. 

Terdakwa yang merupakan warga Negeri Sakti, Pesawaran, Lampung ini didakwa dengan UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), yakni Pasal 27 ayat 3. Sidang dilanjutkan pada pekan depan  dengan agenda pemeriksaan saksi.

Baca juga: Hakim hukum terdakwa pemerkosaan selama 12 tahun penjara

Perbuatan Indra berawal saat ia sedang berkelahi dengan kekasihnya yang merupakan oknum honorer Pol PP di Pemprov Lampung. Pada bulan Juni, Indra diminta menemui kekasihnya ke Pemprov Lampung, namun saat sampai di lokasi kekasihnya telah pulang duluan meninggalkannya.

Karena kesal, kemudian Indra membuat status di facebook milik kekasihnya yang mengatakan "semua pol pp brengsek". Tidak lama itu, kemudian kekasihnya menelepon dirinya mengatakan bahwa ia telah dipanggil pimpinan karena perbuatannya.

"Saya mengatakan kepada dia saya akan tanggungjawab, saya akan temukan pimpinan dan mengaku bahwa saya yang membuat status itu," kata terdakwa Indra.

Baca juga: Hakim vonis terdakwa judi online selama 1,6 bulan

Sesampainya di kantor Pol PP, kemudian Indra mengakui perbuatannya dan meminta maaf. Ia mengatakan tidak mengetahui bahwa facebook tersebut milik kekasihnya karena dalam satu handphone mempunyai dua facebook miliknya dan kekasihnya.

"Saat saya menemui pimpinan kemudian saya langsung dilaporkan ke polisi dan langsung dibawa ke kantor polisi," katanya.