Bandarlampung (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Lampung mengatakan bahwa telah mengidentifikasi titik rawan yang berpotensi terjadi pada Pilkada 2020.
"Kami telah mengidentifikasi enam isu krusial yang berpotensi akan terjadi pada Pilkada 2020," kata Ketua Bawaslu Lampung, Fatikhatul Khoiriyah, di Bandarlampung, Rabu.
Keenam isu krusial itu, lanjut dia,
pertama, terkait ancaman kesehatan bagi penyelenggara dan masyarakat. Kedua, adanya politisasi bantuan sosial atau bansos.
Ketiga, adanya politik uang terutama kesulitan ekonomi di tengah pandemi COVID-19. Kemudian, terkait netralitas aparatur sipil negara (ASN).
Kelima, adanya kendala jaringan dan terakhir, menurunnya partisipasi masyarkat.
Di sisi lain, Ketua Bawaslu Lampung itu menjelaskan bahwa dalam rangka pelaksanaan pengawasan Pilkada 2020, pihaknya telah mengaktifkan kembali jajaran ad-hoc, baik itu Panwascam maupun pengawas pemilu kelurahan dan desa.
Kemudian, melakukan restrukturisasi anggaran dari NPHD yang sudah disepakati sebelum adanya COVID-19.
“Dalam melakukan pengawasan, kami juga akan menerapkan protokol kesehatan,” jelasnya.
Berita Terkait
Polisi lakukan evakuasi pohon tumbang di Jalan Lintas Barat Krui
Kamis, 18 April 2024 12:30 Wib
BPTD Lampung ajukan tambahan enam trayek angkutan perintis untuk 2025
Kamis, 18 April 2024 12:23 Wib
Bawaslu Lampung sebut lokus perkara PHPU ada di 10 TPS
Kamis, 18 April 2024 10:15 Wib
Srikandi PLN rela tak mudik agar Lebaran tetap terang
Kamis, 18 April 2024 7:02 Wib
BRILink bantu masyarakat pasar permudah transaksi tarik dan setor tunai
Kamis, 18 April 2024 6:35 Wib
Transaksi makin mudah dengan QRIS BRImo
Kamis, 18 April 2024 6:25 Wib
UMKM BRI terbantu dengan QRIS BRImo transksi mudah dan cepat
Kamis, 18 April 2024 6:17 Wib
Siomay dan batagor Rinjani mitra KUR BRI sejak 2006
Kamis, 18 April 2024 5:59 Wib