Lima hari berturut-turut Gunung Kidul catat nol penambahan pasien COVID-19

id COVID-19,Gunung Kidul,nol pasien

Lima hari berturut-turut Gunung Kidul catat nol penambahan pasien COVID-19

Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawaty. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Gunung Kidul (ANTARA) - Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, kembali mencatatkan nol penambahan kasus positif COVID-19 baru selama lima hari terakhir.

"Sampai hari ini, di Kabupaten Gunung Kidul terdapat 50 kasus pasien positif COVID-19 secara akumulatif, 41 dinyatakan sembuh, delapan masih dirawat dan diisolasi di RSUD Wonosari dan satu meninggal dunia," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunung Kidul Dewi Irawaty di Gunung Kidul, Minggu.

Ia mengatakan penambahan pasien postif COVID-19 di Gunung Kidul, terakhir pada 16 Juni lalu. Penambahan pasien berasal dari klaster pedagang ikan Karangmojo.

"Meski tidak ada penambahan selama lima hari terakhir, kami tetap mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, selalu memakai masker, cuci tangan, dan menghindari kerumunan massa," katanya.

Dewi juga mengakui jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) reaktif rapid test juga tidak mengalami perubahan pada hari ini, yaitu mencapai 508 OTG secara akumulatif. Penambahan terakhir terjadi pada Sabtu (20/6) empat OTG. Selanjutnya, ada penambahan terjadi pada Orang Dalam Pemantauan (ODP) mencapai dua orang pada hari ini.

Hal ini membuat total ODP menjadi 1.333 secara akumulatif. Empat ODP saat ini masih dalam perawatan dan ada dua ODP meninggal dunia hari ini, sehingga 12 ODP yang meninggal.

Selain itu, ada 594 spesimen usap sudah diambil hingga hari ini. Ada tambahan 13 spesimen usap yang hari ini dalam proses di laboratorium, bersama dua spesimen lain dari total 15. Lebih dari 529 spesimen sudah dinyatakan negatif. Jumlah ini sama dengan hari sebelumnya alias tidak ada penambahan.

Berdasarkan data Dinkes Gunung Kidul, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mencapai 165 orang, ada empat orang dalam perawatan dan 23 dilaporkan meninggal dunia.

"Kita selalu berdoa semoga pandemi COVID-19 ini segera berakhir. Kami juga minta masyarakat menjaga kesehatan," katanya.