39 kasus positif COVID-19 di Aceh

id Aceh,Covid-19,Pemerintah Aceh,Pemprov Aceh,Covid,Virus corona,Corona,Berita Aceh,Plt Gubernur Aceh,Indonesia,Covid-19 In

39 kasus positif COVID-19 di Aceh

Arsip Foto - Petugas medis mengambil sampel swab tenggorokan salah seorang warga dalam pemeriksaan swab massal terkait COVID-19 di Kota Banda Aceh, beberapa waktu lalu. (ANTARA/Khalis)

Banda Aceh (ANTARA) - Seorang warga asal Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh terkonfirmasi positif COVID-19, dengan begitu sejak Maret lalu di Aceh sudah 39 warga positif terjangkit virus corona.

Juru bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulagni, Sabtu, mengatakan warga yang terkonfirmasi positif itu merupakan seorang perempuan berinisial SS, 27 tahun. Dia merupakan pasien ke 39 kasus virus corona di Tanah Rencong.

"Sebelumnya lima warga Aceh Tamiang positif dan kemudian sehat kembali. Kali ini virus corona menyasar perempuan umur 27 tahun berinisial SS," kata Saifullah, di Banda Aceh.

Dia menjelaskan, penderita COVID-19 keenam di Aceh Tamiang itu mengaku tidak memiliki riwayat perjalanan ke daerah penularan lokal virus tersebut, baik di dalam maupun luar negeri.

Bahkan, kata Saifullah, secara kasat mata pasien tersebut tidak menunjukkan gejala telah terinfeksi virus corona. SS baru menyadari tubuhnya terjangkit virus setelah keluar hasil tes cepat (rapid test) massal di kantor tempatnya bekerja.

"Ia pun masuk dalam klasifikasi orang tanpa gejala (OTG) yang reaktif rapid test dan langsung melakukan isolasi mandiri di rumahnya," ujarnya.

Menurut jubir yang akrab disapa SAG itu, setelah hasil tes cepat reaktif, maka tim gugus tugas Pemkab Aceh Tamiang langsung mengambil sampel usap (swab) SS, selanjutnya dikirim ke Balai Litbangkes Aceh di Aceh Besar.

"Hasil pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR), SS terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan laporan Kepala Litbangkes Aceh dr Fahmi Ichwansyah," katanya.

Menurut SAG, tim surveilans gugus tugas COVID-19 sedang bekerja untuk mengungkapkan sumber virus corona yang menginfeksi SS. Orang terdekat yakni suami dan ibunya juga telah diperiksa dengan tes cepat, namun tidak menunjukkan reaktif.

“Tim surveilans sedang menelusuri lebih jauh lagi orang-orang yang memiliki kontak erat dengan SS untuk dilakukan rapid test dan diambil swab," kata SAG.