Jakarta (ANTARA) - Psikolog PB Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Woro Aryati Prawoto mengimbau atlet untuk mencari kegiatan alternatif yang disukai untuk menghilangkan stres akibat berhentinya kejuaraan yang disebabkan wabah virus corona di seluruh dunia.
Dengan berhentinya kegiatan pelatnas dan kejuaraan di berbagai tingkat, membuat atlet rentan mengalami stres karena tidak bisa menjalani aktivitas harian seperti biasa.
"Alternatifnya memang diperlukan proses refleksi untuk mencari potensi apa yang bisa dilakukan agar bisa 'survive' dan menghindari tekanan mental. Misalnya memasak, bermain musik, atau menjadi pegiat di media sosial," dokter Ari menjelaskan dalam sebuah seminar daring, Rabu.
Atlet harus mengupayakan untuk menemukan makna hidup baru dan mencari potensi dalam diri sendiri, namun bukan berarti melupakan fungsi dan tugasnya sebagai atlet.
"Ini kaitannya dengan daya lenting dari mental seorang atlet. Jadi bukan sekedar tangguh atau tahan dalam menghadapi tekanan, tapi kemampuan diri untuk mengatasi dan bangkit dari keterpurukan dalam kondisi sekarang," katanya menambahkan.
Sementara itu, atlet lari gawang master putri Dedeh Erawati dalam kesempatan yang sama juga turut urun ide kepada juniornya untuk menghadapi situasi yang nihil kejuaraan.
Juara dunia atletik master ini juga mengakui bahwa berdiam diri di rumah selama tiga bulan akibat pandemi adalah hal yang berat untuk dijalani. Oleh karenanya upaya penguatan mental merupakan hal dasar yang dibutuhkan atlet sekembalinya ke pelatnas dalam waktu dekat.
Dia memberi masukan kepada para pelatih agar tidak terlalu membebani atlet saat memulai latihan kembali karena bisa dipastikan kemampuan atlet akan menurun drastis akibat lama tak berlatih secara maksimal sebagaimana di pelatnas.
"Jangan terlalu banyak disalahkan kalau ada latihan yang belum sesuai, karena tidak berlatih di lapangan selama tiga bulan itu susah, harus adaptasi lagi. Atlet jangan langsung dipaksa, tapi mundur satu atau dua langkah (program) latihannya tidak apa-apa. Kalau sudah selevel lagi baru ditekan agar mengejar tingkat lanjutan," pungkas Dedeh yang menjadi pemegang rekor nasional lari gawang putri 100 meter itu.
Berita Terkait
Eko Yuli Irawan baru siap 90 persen untuk tampil di IWF World Cup 2024
Selasa, 26 Maret 2024 22:15 Wib
Pecatur muda Nayaka Budidharma juara 2nd SCUA FIDE Rated
Senin, 4 Maret 2024 5:29 Wib
Lalu Muhammad Zohri masih perlu adaptasi psikologis
Kamis, 22 Februari 2024 12:52 Wib
PASI andalkan Lalu Muhammad Zohri lolos kualifikasi Olimpiade 2024 di Paris
Selasa, 20 Februari 2024 15:16 Wib
Masa pemulihan, Eko Yuli absen di Kejuaraan Angkat Besi Asia
Jumat, 26 Januari 2024 19:11 Wib
Kalender bertabrakan, Proliga 2024 tak gunakan format home-away
Selasa, 23 Januari 2024 5:25 Wib
PB IDI imbau masyarakat perketat protokol kesehatanantisipasi kasus COVID-19
Rabu, 6 Desember 2023 18:59 Wib
Pontianak dan Pertaruhan Generasi yang Bermartabat
Senin, 27 November 2023 9:16 Wib