Dokter: Virus corona bertahan di ponsel lima hari, jangan gunakan di angkutan umum

id virus corona di hp,covid-19,ponsel

Dokter: Virus corona bertahan di ponsel lima hari, jangan gunakan di angkutan umum

Sejumlah petugas kesehatan berswafoto sebelum memeriksa kesehatan warga karantina di Hotel Sidomuncul 1, kawasan Wisata Bahari Pasir Putih, Bungatan, Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (13/6/2020). Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mengarantina 40 warga yang terkonfirmasi positif dan reaktif dari hasil tes cepat (rapid test), untuk memutus mata rantai penularan virus. ANTARA FOTO/Seno/hp. (ANTARA FOTO/SENO)

Jakarta (ANTARA) - Dokter Spesialis Penyakit Dalam Edward Faisal mengatakan virus corona penyebab penyakit COVID-19 yang menempel di telepon genggam (handphone) bisa bertahan hingga lima hari sehingga jangan digunakan saat di angkutan umum.
 
"Itu bisa meningkatkan risiko sebenarnya, HP itu bahan material plastik atau metal, saat virus nempel di gawai kita itu bisa bertahan sampai 5 hari," kata Edward dalam gelar wicara virtual yang diadakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencanan (BNPB), Jakarta, Rabu.

Edward mengatakan berbicara langsung melalui telepon genggam di ruang publik seperti di stasiun kereta dan di dalam kereta, Edward mengatakan bisa meningkatkan potensi terpapar virus penyebab COVID-19.

Baca juga: Menurut Kemenkes, orang batuk pilek tak pakai masker harus ditegur

Oleh karena itu, Edward mengimbau untuk tidak berbicara langsung melalui telepon genggam saat berada di dalam kereta rel listrik (KRL).

Risiko keterpaparan virus itu bukan hanya membahayakan diri sendiri tapi juga bisa berbahaya bagi keluarga di rumah.

"Kalau kita sayang sama orang di rumah di sekitar sebaiknya jangan keluarkan HP (di dalam kereta), itu yang terbaik sebetulnya," tuturnya.

Baca juga: Jangan bicara di angkutan umum, droplet mampu bertahan 15 menit