Jakarta (ANTARA) - Komite Seleksi dan Penjurian Festival Film Indonesia, Nia Dinata mengungkap alasan Festival Film Indonesia (FFI) 2020 tetap dilaksanakan meski dalam kondisi pandemi COVID-19.
Menurut Nia, FFI bagi insan perfilman Indonesia sudah seperti sebuah bendera yang harus tetap berdiri tegak. Jika bendera tersebut diturunkan, maka semangat para pasukannya juga bisa ikut semakin terpuruk, mengingat selama masa karantina industri film tidak bisa bergerak.
"Karena ini adalah bendera, kalau bendera jatuh, nanti semangatnya turun jadi tetap diadakan dengan segala fleksibilitas disesuaikan dengan pandemi," ujar Nia dalam peluncuran FFI 2020 secara virtual, Selasa.
Nia mengatakan insan perfilman yang bergabung dalam Komite Festival Film Indonesia sudah mulai bekerja sebelum pandemi terjadi. Dengan banyak pertimbangan dan pemikiran, FFI pun diputuskan tetap terlaksana.
"Kita di awal Januari sudah bekerja tanpa tahu ada pandemi, kita udah brain storming sehingga saat pandemi menghajar kita di pertengahan Maret, itu yang dipikirkan untuk malam nominasi dan malam anugerah, dipikirkan sangat hati-hati sekali tetap diadakan atau enggak," kata sutradara "Berbagi Suami" itu.
Berbeda dengan BAFTA atau Academy Awards yang terpaksa diundur, FFI dilaksanakan pada akhir tahun, sehingga jumlah film masuk untuk seleksi masih sanggup untuk berkompetisi.
"Kenapa Oscar dan BAFTA mundur ke 2021, karena kedua ajang kompetisi itu dihadirkan di awal tahun jadi mereka juga tidak punya seleksi yang terlalu banyak karena bioskop berhenti tayang di pertengahan Maret ini. Kalau FFI, tayang di akhir tahun jadi kita masih punya 53 film kalau enggak diadakan semangatnya akan turun," jelas Nia.
Saat ini jumlah film panjang yang masuk untuk seleksi awal FFI adalah 53 film. Jumlah tersebut belum termasuk film dokumenter, film pendek, film animasi dan film eksperimental lainnya.
"Untuk dokumenter dan film pendek, mereka kan base-nya komunitas, jadi kita sudah menggandeng tiga komunitas di masing-masing section untuk mengkurasi apa sih yang sudah tayang dari 1 Oktober 2019 - 30 September 2020. Kabarnya film dokumenter yang bagus-bagus sudah ada di komunitas," kata Nia.
Berita Terkait
Komisi I DPRD Lampung siap dampingi P3K 2020/2021 ke Menpan-RB
Senin, 18 Maret 2024 8:48 Wib
Sejak 2020, KAI Divre IV Tanjungkarang tutup 17 titik perlintasan sebidang liar
Kamis, 21 September 2023 17:43 Wib
BBK IMO 2020 jadi produk ekspor andalan Kilang Pertamina Plaju
Jumat, 19 Mei 2023 15:59 Wib
Kadis kominfo Lampung Barat jadi narasumber pada rakor Sesnus Penduduk 2020
Rabu, 29 Juni 2022 11:42 Wib
Barcelona kontrak pemain terbaik putri FIFA 2020
Minggu, 19 Juni 2022 6:18 Wib
Insigne tegaskan belum mau pensiun dari timnas Italia
Rabu, 1 Juni 2022 17:12 Wib
Kemendag sebut Expo Dubai sukses buka peluang ekonomi nasional Indonesia
Jumat, 1 April 2022 5:39 Wib
Paviliun Indonesia di Dubai Expo 2020 tingkatkan "nation branding"
Rabu, 30 Maret 2022 8:13 Wib