Wali Kota Bandarlampung sebut masalah banjir cendrung dibesar-besarkan

id Herman HN ,Wali Kota Bandarlampung

Wali Kota Bandarlampung sebut masalah banjir cendrung dibesar-besarkan

Wali Kota Bandarlampung Herman HN saat dimintai keterangan, Selasa. (16/6/2020). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Wali Kota Bandarlampung Herman HN memyebut permasalahan banjir yang kerap menimpa sejumlah wilayah di kota setempat ketika hujan lebat turun cendrung dibesar-besarkan.

"Persoalan banjir ketika banjir selalu  dibesar-besarkan padahal saya sudah semaksimal mungkin menanggulanginya tapi karena ini politik pasti dibesar-besarkan," kata Herman HN di Bandarlampung, Selasa.

Menurutnya, pemimpin mana yang ingin melihat rakyatnya sengsara diterpa oleh banjir ketika hujan datang namun keadaanlah yang membuatnya seperti demikian.

Dia mengatakan, dalam usahanya menanggulangi banjir beberapa langkah telah ambil oleh Pemkot salah satunya meninggikan beberapa talud dipinggiran sungai yang kerap diterjang banjir ketika hujan turun.

Wali Kota itu juga menyangkan masih ada masyarakat yang melanggar aturan dengan  membeli atau membangun rumah dipinggir kali padahal sesuai aturan boleh membangun rumah 10 meter dari bibir sungai.

Herman mencontohkan, kali yang ada di Jalan Ridwan Rais, Kedamaian yang sering terjadi banjir dimana pihaknya telah berupaya menanggulanginya dengan membeli tanah warga dekat kali seukuran 15 meter untuk mengatur agar bagaimana daerah itu tidak banjir lagi saat hujan datang.

"Kalau daerah tersebut yang sering banjir sudah kita tinggikan sisi kanan dan kirinya tapi masih saja banjir, mau gimana lagi," ujarnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa untuk merealisasikan semua sungai di tinggikan agar meminimalisir daerah yang terdampak banjir memerlukan dana yang tidak sedikit sedangkan hal tersebut adalah kewenangan pusat atau balai.

"Saya hanya berusaha bagaimana rakyat jangan kena banjir, jadi kita benahi sendiri semampu keuangan daerah,” jelasnya.