NTT punya 1.378 destinasi wisata teridentifikasi dan terus dikembangkan

id NTT,Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT,Objek wisata di NTT,Jumlah destinasi wisata NTT,wisata ntt

NTT punya 1.378 destinasi wisata teridentifikasi dan terus dikembangkan

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kretaif Provinsi Nusa Tenggara Timur, Wayan Darmawa. (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

Ada 1.378 yang sudah teridentifikasi ini meliputi wisata alam, budaya, dan wisata minat khusus
Kupang (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Wayan Darmawa, mengatakan pihaknya telah mengidentifikasikan jumlah destinasi yang dimiliki provinsi berbasiskan kepulauan itu mencapai sebanyak 1.378 destinasi wisata.

"Ada 1.378 yang sudah teridentifikasi ini meliputi wisata alam, budaya, dan wisata minat khusus menyebar di 22 kabupaten/kota se-NTT," katanya dalam keterangan yang diterima di Kupang, Senin.

Ia mengatakan, semua destinasi wisata tersebut yang saat ini terus dikembangkan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota hingga tingkat desa dengan pendekatan berbasis masyarakat dengan mendorong pembangunan ekosistem pariwisata.

"Pembangunan ekosistem pariwisata ini artinya mendorong seluruh sektor yang digerakkan perangkat daerah dari provinsi, kabupaten/kota dan desa terintegrasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan wisatawan," kata mantan Kepala Bappeda NTT itu.
Baca juga: Pemprov NTT tetapkan Teluk Mulut Seribu di Pulau Rote jadi objek wisata internasional


Ia mengatakan, pemerintah provinsi telah menetapkan peraturan daerah agar daya dorong pariwisata bisa bermanfaat menggerakkan ekonomi masyarakat.

Wayan Darmawa mengatakan, dalam kerangka kebijakan pemerintah, NTT juga sedang didorong menjadi salah provinsi dengan destinasi super prioritas untuk wilayah Flores, Lembata, dan Alor.

"Jadi lebih dari 50 persen kabupaten di NTT sebenarnya masuk kebijakan destinasi super prioritas yang didukung kebijakan nasional manakala aspek 5A (Atraksi, Aktivitas, Aksesibilitas, Akomodasi, dan Amenitas) mengalami keterbatasan," katanya.

Ia mengatakan, salah satu titik lema yang dimiliki sebagian besar destinasi wisata di NTT saat ini adalah aspek akomodasi. Destinasi wisata di NTT tidak lebih dari 5 persen yang memiliki akomodasi yang memadai, katanya.

"Demikian juga amenitas terutama dari sisi dukungan seperti gerai-gerai ekonomi kreatif, kuliner, masih sangat terbatas di destinasi wisata," katanya.

Wayan Darmawa menambahkan, namun ada sisi kuat yang dimiliki di setiap destinasi yakni keterbukaan masyarakat yang bagus dan adapatif untuk berinterkasi dengan masyarakat luar.

"Ini menjadi modal juga yang bisa meningkatkan daya tarik wisatawan ke NTT. Di sisi lain aspek-aspek yang masih kurang tentu terus menjadi perhatian pemerintah untuk dibenahi karena pemerintah NTT saat ini telah menetapkan pariwisata sebagai motor penggerak ekonomi," katanya.
Baca juga: Mulai tanggal 15 Juni 2020 destinasi wisata di NTT dibuka untuk wisatawan